Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Puang Makka Mundur dari PBNU

Puang Makka Ingatkan Jemaah NU: Jangan Jadikan NU Batu Loncatan Popularitas dan Jabatan!

Puang Makka resmi mundur sebagai Mustasyar PBNU. Dalam pesan perpisahan, ia mengingatkan jemaah NU agar tidak mencederai NU demi kepentingan pribadi.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-Timur.com
Puang Makka bersama Ketua Dewan Pakar Ras Center Dr. Adi Suryadi Culla, Direktur Bidang Hukum dan Advokasi Ras Center Dr. Kurniawan, serta Direktur Public Relations Ras Center Erniwati di Ras Center, Jl Baji Bicara pada Selasa (10/12/2024). Puang Makka menyampaikan pesan penting kepada jemaah NU: Jangan cederai NU demi kepentingan pribadi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Syekh Sayyid Abd Rahim Assegaf (Puang Makka) resmi mengundurkan diri sebagai Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Pesan khusus pun disampaikan Puang Makka kepada seluruh pengurus hingga jemaah NU.

"Selalu saya sampaikan ke siapapun nahdiyyin, dari ranting, cabang, wilayah, bahwa tolong NU perlu diurus, jangan hanya bertemu sekali lima tahun. Nanti mau muktamar baru aktif, mau muswil baru aktif," jelas Puang Makka di Rahim Assegaf (Ras) Center, Jl Baji Bicara pada Selasa (10/12/2024) siang.

Puang Makka menyebut seluruh jemaah NU hendaknya memiliki tujuan yang sama.

Seluruh nafas pergerakan, menurutnya, harus dalam koridor mengembangkan NU.

Dirinya meminta jemaah untuk selalu melanjutkan perjuangan pendahulu dalam mengibarkan syiar Islam melalui NU.

"(NU) Ini adalah pusaka yang dititipkan di tangan kita oleh pendahulu. Makanya abah saya selalu sampaikan bahwa NU itu harus diteruskan perjuangannya dan jangan kecewakan. Jaga marwah NU," jelas Puang Makka.

"Jangan cederai NU untuk kepentingan pribadi. Jangan jadikan NU sebagai batu loncatan untuk popularitas dan jabatan. Mengabdilah di NU. Kalau tidak bisa mengabdi secara struktural, berkhidmat juga di luar struktural," ujarnya.

Meski mengundurkan diri sebagai Mustasyar, Puang Makka mengaku akan tetap menyebarkan nilai-nilai NU.

Dirinya akan aktif menyampaikan ke masyarakat tentang visi dan misi NU.

Baca juga: BREAKING NEWS: Puang Makka Resmi Mundur dari Mustasyar PBNU

Dengan ini, menurutnya, NU bisa tetap tumbuh dan berkembang di masyarakat.

"Ke depan, saya katakan saya akan jalan ke mana-mana dan menyampaikan apa visi, misi, dan basic value dari jamiyah NU. Kalau ini tercapai di tengah masyarakat dan nahdiyyin, insya allah NU tetap tumbuh dan berkembang," jelas Puang Makka.

Syekh Sayyid Abd Rahim Assegaf (Puang Makka) resmi mengundurkan diri dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Pengumuman pengunduran diri disampaikan dari Rahim Assegaf (Ras) Center, Jl Baji Bicara pada Selasa (10/12/2024) siang. Puang Makka mengundurkan diri dari Mustasyar PBNU, dengan alasan kesehatan, kegiatan keluarga, dan faktor usia. Namun, komitmennya pada NU tetap kuat.
Syekh Sayyid Abd Rahim Assegaf (Puang Makka) resmi mengundurkan diri dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Pengumuman pengunduran diri disampaikan dari Rahim Assegaf (Ras) Center, Jl Baji Bicara pada Selasa (10/12/2024) siang. Puang Makka mengundurkan diri dari Mustasyar PBNU, dengan alasan kesehatan, kegiatan keluarga, dan faktor usia. Namun, komitmennya pada NU tetap kuat. (Tribun-Timur.com)

Dalam keterangan tertulisnya, Puang Makka menulis lima alasan mengundurkan diri dari PBNU.

Pertama, sebagai diamanahkan selaku Mustasyar, Puang Makka mohon maaf karena tidak pernah menghadiri pertemuan-pertemuan yang dilaksanakan di tingkat PB.

"Karena setiap ada kegiatan, saya diperhadapkan pada persoalan kesehatan saya dan selalu bertepatan dengan kegiatan yang tidak kalah pentingnya," kata Puang Makka.

Kedua, setiap Puang Makka berkunjung ke Jakarta untuk bersilaturahmi dengan Ketua Umum dan Rais Aam PBNU, pertemuan tersebut urung terjadi.

Sebab, pada saat bersamaan Ketua Umum maupun Rais Aam PBNU sering berada di luar kota mengadakan pertemuan dengan pengurus daerah atau kegiatan keagamaan lainnya.

"Sejak dilantiknya Pengurus PBNU pasca Muktamar, saya tidak pernah bertemu dengan Ketua Umum, Rais Aam, dan Pengurus PBNU lainnya," tegas Puang Makka pada poin ketiganya.

"Namun diketahui bahwa setelah selesai pelantikan kepengurusan di PBNU, khususnya Ketua Umum, sudah tiga kali berkunjung ke Makassar, namun saya tidak pernah bertemu, demikian pula Pengurus PBNU lainnya," lanjutnya.

Poin terakhir menyampaikan bahwa kedatangan Ketua Umum dan Pengurus PBNU lainnya ke Makassar, dirinya tidak mengetahui karena tidak ada pihak yang memberitahunya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved