Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Hati-hati PSM Makassar, 4 Pemain Potensi Absen Jika Dapat Kartu Kuning Lawan PSS Sleman

Skuad PSM Makassar telah membukukan 28 kartu kuning dari 15 pemain. Kartu didapatkan karena melanggar, protes keras dan mendelay lama pertandingan.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
PSM Makassar
Pemain PSM Makassar, Victor Luiz saat coba lewati pemain Bali United, Yabes Roni pada pekan 13 Liga 1 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (7/12/2024) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar harus waspada melawan PSS Sleman pada pekan 14 Liga 1 2024/2025.

Anak asuh Bernardo Tavares ini harus bermain cermat agar tak terkena kartu saat menjamu PSS Sleman.

Duel PSM Makassar vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (13/12/2024) pukul 16.30 Wita.

Skuad PSM Makassar telah membukukan 28 kartu kuning dari 15 pemain.

Kartu didapatkan karena melanggar, protes keras dan mendelay lama pertandingan.

Dari 15 pemain tersebut, empat di antaranya berpotensi absen di laga selanjutnya jika mendapat kartu kuning lagi ketika jamu PSS Sleman.

Pemain tersebut adalah Yuran Fernandes, Victor Luiz, Akbar Tanjung, dan Ricky Pratama.

Keempatnya telah mengoleksi tiga kartu kuning.

Dalam Pasal 58 Ayat 3 Regulasi Liga 1 2024/2025 dijelaskan, pemain yang memperoleh empat kartu kuning dalam empat pertandingan berbeda selama Liga 1, tidak diperkenankan untuk bermain satu kali pertandingan pada pertandingan berikutnya setelah akumulasi  tersebut tercapai.

Aturan larangan satu pertandingan ini juga berlaku untuk setiap akumulasi tiga kartu kuning berikutnya dalam tiga pertandingan yang berbeda selama berlangsungnya Liga 1.

Baca juga: PSM Makassar Siap Tambah Amunisi Arungi Putaran Kedua Liga 1, Kriteria Pemain Incaran Tavares

Pengamat Sepak Bola, Imran Amirullah menyoroti kartu kuning didapat karena protes keras ke wasit.

Menurutnya, hal itu terjadi karena tingkat emosional tinggi.

Penyebabnya karena tekanan, wasit yang memimpin pertandingan dinilai tak fair.

"Ini jadi pelajaran ke pemain supaya tidak protes, harus kontrol emosi," katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (10/12/2024).

Terkait mendelay waktu berujung kartu, Imran menilainya bagian dari taktik.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved