Banjir Makassar
Danny Pomanto Minta Warga Hubungi Call Center 112 Jika Butuh Bantuan saat Bencana
Danny memastikan, laporan masyarakat akan cepat direspon saat menyampaikan aduannya lewat call center 112.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto meminta masyarakat aktif melaporkan jika melihat potensi terjadinya bencana maupun saat berlangsungnya bencana.
Masyarakat bisa menghubungi layanan call center 112 secara gratis.
Danny memastikan, laporan masyarakat akan cepat direspon saat menyampaikan aduannya lewat call center 112.
"Telepon saja ke 112, banyak yang menelfon, call center lebih cepat penanganannya di Makassar," ucap Danny Pomanto kepada awak media di Kantor Wali Kota Makassar Jl Ahmad Yani, Selasa (10/12/2024).
Danny juga mengingatkan agar masyarakat terus bersiap-siap menghadapi bencana banjir.
Apalagi, sekarang cuaca esktrem akan sering terjadi menjelang puncaknya di akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025.
"Harus bersiap, ini banjir bukan hal yang tiba-tiba datang. Ada prosesnya dan banjir bukan hanya terjadi di Makassar tapi di dunia juga," ujar Danny.
Baca juga: Banjir Rendam SMPN 26 Makassar, Aktivitas Belajar Diliburkan
Diketahui, ada empat kecamatan yang menjadi daerah rawan saat hujan, ialah Kecamatan Panakkukang, Manggala, Biringkanaya dan Tamalanrea.
Wilayah ini kerap dikepung banjir saat cuaca ekstrem melanda Kota Makassar.
Danny mengakui, banjir di Makassar memang berlangsung sejak dulu, jauh sebelum ia menjabat wali kota.
Salah satu pemicu banjir ialah banyaknya bangunan-bangunan perumahan yang berdiri di tempat penyerapan air.
Misalnya blok 8 dan 10 Antang Kacamata Manggala, dan kawasan-kawasan perumahan yang ada di wilayah Biringkanaya dan Tamalanrea.
Salah satu solusi untuk mengatasi banjir kata Danny ialah merevisi tata ruang di wilayah tersebut.
Misalnya mengkonsolidasi lahan atau pemukiman rawan banjir kembali ke fungsinya, yaitu sebagai tempat penyerapan air.
"Tapi kan belum pernah ada skema seperti itu, keuangannya yang berat, kalau di luar negeri ada, harus konsolidasi lahan namanya, jadi ditukar di tempat lain yang lebih tertata, kemudian yang lahan itu kembalikan sebagai tempat air," ulasnya.
Appi Soroti Banjir di Jl AP Pettarani dan Urip Sumoharjo Makassar, Cari Solusi dengan BBWS |
![]() |
---|
83 Warga Blok 8 Perumnas Antang Makassar Masih Mengungsi di Masjid Akibat Banjir |
![]() |
---|
217 Warga Perumnas Antang Makassar Masih Mengungsi Akibat Banjir, Butuh Air Minum dan Popok Bayi |
![]() |
---|
Munafri-Aliyah ke Korban Banjir Makassar, Bahas Solusi Permanen |
![]() |
---|
20 Personel Damkarmat Makassat Turun Evakuasi Buaya Panjang 4 Meter di Manggala |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.