Cuaca Ekstrem, Puluhan Kapal Nelayan Bulukumba Tak Melaut

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU – Puluhan kapal nelayan tampak bersandar di Dermaga Bentenge, Kecamatan Ujung Bulu, Sabtu (7/12/2024).

Kapal-kapal tersebut satu per satu datang sandar di dermaga.

Beberapa nelayan tampak terburu-buru mengambil tali untuk mengikat kapal mereka setelah melihat gelombang tinggi di Pantai Merpati dan Pantai Bentenge.

Sebagian lainnya tampak mengamati dan berjaga-jaga, jika gelombang tinggi berdampak pada kapal mereka.

Kapal-kapal nelayan itu tampak kosong, mulai dari kapal jolloro hingga kapal kayu penongkol ikan tuna antar pulau.

Semakin mendekati sore, angin barat semakin terasa menghempas ombak.

“Ini belum seberapa, tapi perkiraan satu bulan ke depan semakin ekstrem,” kata Sudarman, salah seorang nelayan di Dermaga Bentenge.

Kondisi cuaca seperti ini sudah terjadi setiap tahunnya.

Baca juga: Waspada! Gelombang Tinggi Serang Laut Selayar, Kapolres Imbau Nelayan Tidak Melaut

Para nelayan sudah mengetahui masa cuaca ekstrem.

“Gelombang ekstrem nanti normal setelah bulan Februari, Maret. Setiap tahun terjadi demikian,” katanya sambil mengikat kuat perahunya.

Di sepanjang pantai tersebut, tak banyak aktivitas nelayan.

Nelayan asal Kabupaten Bulukumba ada yang jaraknya hanya sampai di sekitar laut daerah tersebut, ada juga yang hingga Laut Selayar, Laut Flores, NTT, Ambon, Pulau Jawa, hingga perbatasan laut Indonesia-Australia. (*)