Perdana di Jawa Timur, Mayapada Hospital Surabaya Tangani Gagal Jantung dengan Cara Advanced
Cardiovascular Center Mayapada Hospital merupakan layanan unggulan milik Mayapada Hospital untuk menangani masalah jantung secara komprehensif.
TRIBUN-TIMUR.COM - Jantung kita pada umumnya bekerja untuk memompa darah ke seluruh tubuh guna memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh.
Namun, apa jadinya jika jantung justru mengalami gangguan dan tidak mampu memompa darah yang cukup ke seluruh tubuh?
Kondisi ini dikenal dengan gagal jantung yang terjadi ketika jantung mengalami gangguan pada fungsi kerjanya dan menghambat pasokan oksigen dan nutrisi, serta mempengaruhi kerja tubuh secara luas.
Kondisi gagal jantung harus ditangani dengan tepat karena dapat berujung pada kematian.
Keberhasilan dalam menangani gagal jantung dapat kita pelajari melalui contoh kasus yang dialami seorang pasien laki-laki berusia 55 tahun yang berhasil ditangani oleh Mayapada Hospital Surabaya dengan prosedur medis yang baru pertama kali dilakukan di Jawa Timur, yaitu tindakan pemasangan alat terapi resinkronasi jantung serta defribilator yang disebut Cardiac Resynchronization Therapy-Defibrillator (CRT-D).
Pasien datang ke Mayapada Hospital Surabaya karena mengalami keluhan sesak napas.
Dalam riwayat kesehatannya, pasien telah memiliki riwayat penyakit gagal jantung dan sudah pernah menjalani operasi bypass jantung (Coronary Artery Bypass Graft) setahun sebelumnya.
Dengan keluhan dan riwayat tersebut, pasien ditangani langsung oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Aritmia dan Intervensi di Mayapada Hospital Surabaya, yakni dr. Rerdin Julario, SpJP(K).
“Dari hasil pemeriksaan Ekokardiografi ditemukan bahwa kemampuan jantung sudah menurun, sedangkan pada pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG) juga ditemukan adanya Left Bundle Branch Block (LBBB) di mana terdapat penyumbatan pada sistem penghantaran listrik jantung yang menuju bagian bawah kiri jantung yang membuat pompa jantung menjadi tidak sinkron.” ujarnya.
Setelah melalui serangkaian pemeriksaan, di akhir Oktober 2024 lalu, dr. Rerdin menangani pasien dengan pemasangan pacemaker jenis CRT-D yang memungkinkan kedua sisi jantung berdetak secara sinkron.
CRT-D ini memang diperuntukkan bagi pasien yang berisiko mengalami gagal jantung dengan kemampuan jantung yang semakin menurun.
“Pacemaker merupakan alat stimulasi otot jantung yang membantu jantung untuk berkontraksi menghasilkan detak jantung. Pacemaker tidak terlalu besar, dengan berat sekitar 20 hingga 50 gram. CRT-D sebagai alat pacemaker dapat memperbaiki pompa jantung yang tidak sinkron, dan digabungkan dengan defibrillator yang mencegah kejadian aritmia (gangguan detak jantung) dengan memberikan kejutan listrik ke jantung apabila terdapat irama jantung yang berbahaya atau berdetak terlalu cepat. Defibrillator akan memberikan kejutan ke jantung untuk menghentikan ritme abnormal tersebut.” jelas dr. Rerdin.
“CRTD diharapkan dapat mengurangi gejala dari gagal jantung seperti sesak napas dan dapat memperbaiki kualitas hidup, selain itu dapat mengurangi risiko komplikasi dari gagal jantung dan mencegah kematian jantung mendadak (sudden cardiac death)” tambah dr. Rerdin.
Pasca-tindakan tersebut, kondisi pasien berangsur membaik dengan irama jantung yang kembali nomal. Gejala sesak napas yang selama ini dirasakan oleh pasien pun sudah berkurang.
Dengan adanya kasus tersebut, dr. Rerdin mengimbau untuk lebih memperhatikan gejala-gejala yang mengarah pada penyakit gagal jantung seperti timbulnya sesak napas, mudah lelah, serta pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki.
| Harapan Pulih dari Stroke Lebih Optimal dengan Neurorestorasi di Mayapada Hospital Surabaya |
|
|---|
| Cek Penyebab Pusing Berkepanjangan dengan DSA Cerebral di Mayapada Hospital Surabaya |
|
|---|
| Cegah Stroke dengan Aman Tanpa Nyeri di Mayapada Hospital Surabaya |
|
|---|
| Gangguan Otak Penyebab Stroke Berhasil Diatasi, Begini Penjelasannya! |
|
|---|
| Ini Cara Ampuh Stroke Emergency Mayapada Hospital Surabaya Atasi Stroke Sumbatan |
|
|---|
