Gus Miftah Mundur
Alasan Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden Prabowo, Padahal Baru 45 Hari Menjabat
Terungkap alasan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah dari jabatannya di Kabinet Merah Putih sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto.
Petisi yang diluncurkan pertama kali di platform change.org pada Rabu (4/12), mendapat respons luar biasa dari masyarakat. Dalam satu hari saja, sebanyak 174.038 orang memberikan dukungannya melalui tanda tangan digital.
Gelombang protes ini dipicu oleh video viral yang menunjukkan Miftah Maulana melontarkan kata-kata yang dianggap menghina seorang penjual es teh bernama Sunhaji.
Insiden tersebut terjadi saat acara pengajian Magelang Bersholawat di Lapangan Drh. Soepardi, Mungkid, Kabupaten Magelang pada 20 November 2024.
Dalam rekaman yang beredar, terlihat Sunhaji menjadi bahan tertawaan setelah Gus Miftah melontarkan kalimat "yo kono didol, g*b**k" (ya sana dijual, g****k).
Menanggapi kontroversi tersebut, Sekretaris Kabinet Mayor Inf Teddy Indra Wijaya telah memberikan teguran kepada Miftah Maulana. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengonfirmasi tindakan tersebut.
"Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," ungkap Miftah Maulana dalam video yang diterima KompasTV pada Rabu (4/12).
Viral dan Dapat Hujatan
Sebelumnya, viral video Gus Miftah dianggap menghina seorang pedagang es teh keliling saat acara keagamaan.
Peristiwa itu terjadi saat acara pengajian Magelang Bersholawat, 20 November 2024 lalu, dan viral di sosial media.
Awalnya tampak seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan berdiri menjajakan dagangan di acara pengajian.
Tampak dirinya membawa dagangannya tersebut dengan sebuah baki di atas kepalanya.
Lantas sebagian hadirin di acara itu meminta Gus Miftah memborong dagangan pedagang tersebut.
Respons Gus Miftah inilah yang menjadi sorotan.
Gus Miftah dengan nada mengolok-olok pedagang tersebut lantas melontarkan perkataan yang dianggap tidak pantas.
“Es tehmu masih banyak tidak? Kalau masih ya sudah sana jual, go***k,” kata Gus Miftah disambut gelak tawa para tamu di atas panggung.
Yang menjadi sorotan, tampak raut muka pedagang es teh tersebut dari tersenyum tipis berubah menjadi terdiam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.