Macet Parah di Andi Tonro
Macet Parah di Jl Andi Tonro, Pengendara Buka Pembatas Forbidden di Jl Sultan Alaudddin
Pembatas jalan darurat di pertigaan Jl Andi Tonro dan Jl Sultan Alauddin dibuka paksa pengendara yang ingin melintas.
Penulis: M Yaumil | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Warga dan pengguna jalan di selatan Makassar, memilih jalan pintas, menyusul macet parah di Jl Andi Tonro, Kelurahan Bonto Duri, Tamalate, Makassar, Sulsel, Kamis (5/12/2024) pagi.
Pembatas jalan darurat di pertigaan Jl Andi Tonro dan Jl Sultan Alauddin dibuka paksa.
Jalur di pertigaan jalan nasional dan arteri kota ini sejatinya forbidden, larangan.
"Mau mi diapa, dari pada terjebak macet di (Jalan) Andi Tonro," kata Hamsir, warga Komplek Perkebunan Pabaeng-Baeng, tadi pagi.
Aksi spontan membuka pembatas jalan dari material plastik orange ini, untuk mengurai kemacetan parah di ruas Jl Andi Tonro.
Kemacetan parah terjadi di ruas Jalan Andi Tonro, Tamalate, Kota Makassar, Kamis (5/12/2024) pagi ini.
As roda belakang Truk 10 roda pengangkut meterial pasir batu (sirtu) ini patah di depan kampus STIE YPUP Makassar.
Baca juga: BREAKING NEWS: Truk 10 Roda Mogok, Picu Macet Parah di Jl Andi Tonro hingga Alauddin
Hingga pukul 09.00 Wita, belum terlihat aparat di jalur ini.
Sopir dan kenek truk, masih terlihat coba membenahi as roda belakang.
Upaya perbaikan ini lambat, sebab truk penuh dengan muatan material.
Kesaksian warga, kemacetan terjadi sejak pukul 07.00 Wita.
"Habis salat suh tadi," ujar Mansur (48), warga Jl Andi Tonro 5.
Hingga pukul 09.30 Wita, kemacetan kian parah.
Bahkan efek macet terlihat hingga ruas barat Jl Sultan Alauddin, depan Balai Diklat Kemenag Makassar.
Normalnya Jalur arteri selatan sepanjang 1,5 km kota ini ditempuh 2 menit.
Namun akibat insiden ini, mobil di jalur padat ini bisa menempuh 30 - 45 menit.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.