PBSI
Komjen Fadil Imran Jadi Jenderal Polisi Pertama Pimpin Organisasi Bulutangkis
Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) resmi melantik kepengurusan baru untuk periode 2024-2029.
TRIBUN-TIMUR.COM- Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) resmi melantik kepengurusan baru untuk periode 2024-2029
Pelantikan kepengurusan baru PP PBSI digelar di Yogyakarta pada Sabtu (30/11/2024).
Sebanyak 60 anggota resmi dilantik di bawah nakhoda Ketua Umum (Ketum) Komjen Pol Mohammad Fadil Imran yang terpilih lewat Musyawarah Nasional (Munas) pada 10 Agustus lalu di Surabaya.
Mohammad Fadil Imran kelahiran 14 Agustus 1968 adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 27 Maret 2023 menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri.
“Kami melakukan dialog dengan para pengurus daerah, pemilik klub, atlet, pelatih, dan legenda bulutangkis, serta perwakilan komunitas bulutangkis untuk mendengarkan aspirasi mereka,” ujar Fadil seperti dillansir instagram @ina_badminton
“Kami juga meminta bantuan konsultan manajemen independen untuk merumuskan berbagai aspirasi tersebut ke dalam suatu rancang bangun organisasi yang modern, adaptif, dan profesional. Kami ingin kepengurusan ini diawali dengan suatu proses yang transparan dan terukur sehingga nanti bisa menghasilkan prestasi yang maksimal,” kata Fadil yang dikenal alumni Akpol 1991, seangkatan dengan Kapolri Listyo Prabowo.
Profil Fadil Imran
Fadil dilahirkan di Provinsi Sulawesi Selatan dan berasal dari Kaluarrang, Bontonompo, Gowa dan Takalar.
Ia disebut merupakan keturunan dari Raja Gowa ke-IX (1510-1546) Kesultanan Gowa, Daeng Matanre Karaeng Manguntungi Tumapa'risi' Kallonna Gallarang Loaya, yang juga dikenal sebagai tokoh pendiri Kota Makassar (Benteng Somba Opu) pada tahun 1511.
Pendidikan
Fadil diketahui menempuh pendidikan AKABRI pada tahun 1991, dan sempat mengenyam pendidikan di PTIK dan SESPIM.
Ia juga menjadi murid di Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Sespim Lemdiklat Polri pada tahun 2015.
Pada awalnya, Fadil menjabat sebagai Wakasat Sabhara Polres Metro Jakarta Barat.
Pada tahun 1999, ia menjabat sebagai Kapolsek Metro Cengkareng kemudian menjabat sebagai Kapolsek Metro Tanah Abang pada tahun 2002.
Setelahnya, ia menjabat sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekaligus Kapolres KP3 Tanjung Priok pada tahun 2008, kemudian Wadirreskrimum Polda Metro Jaya pada tahun 2009.
Pada tahun 2011, ia dipromosikan sebagai Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri dan Dirreskrimum Polda Kepulauan Riau.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.