Gaji Guru di Maros Sulsel Dipastikan Naik 2025
Sektor pendidikan menjadi prioritas utama di Maros, termasuk mengakomodasi kenaikan gaji guru sesuai kebijakan terbaru Presiden Prabowo Subianto.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 mencapai Rp1,6 triliun.
Angka tersebut mengalami peningkatan Rp39 miliar dari tahun sebelumnya.
Jumlah APBD 2025 ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Demikian disampaikan Bupati Maros, Chaidir Syam saat ditemui usai penandatangan persetujuan Ranperda APBD 2025 di Ruang Rapat DPRD Maros, Jumat (29/11/2024) petang.
Chaidir Syam mengatakan tiga sektor utama yang mendapatkan alokasi anggaran terbesar adalah Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perhubungan dan Pertanahan (PUTRPP).
"Untuk pendidikan anggarannya mencapai Rp470 miliar, kesehatan Rp240 miliar, dan infrastruktur Rp160 miliar," sebutnya.
Chaidir menjelaskan sektor pendidikan menjadi prioritas utama, termasuk mengakomodasi kenaikan gaji guru sesuai kebijakan terbaru Presiden Prabowo Subianto.
"Dari Rp470 miliar untuk pendidikan, sebagian sudah dialokasikan untuk mendukung kenaikan gaji guru.
Namun, kita masih menunggu petunjuk teknis (juknis),” katanya.
Anggaran tersebut juga mencakup tambahan insentif bagi guru yang mengabdi di wilayah pelosok.
Selain itu, akan ada rehabilitasi 30 sekolah, pengadaan seragam gratis untuk siswa SD dan SMP, serta pengadaan sarana penunjang untuk guru mengajar.
Di sektor infrastruktur, Pemkab Maros mengalokasikan Rp6,7 miliar untuk penanganan air bersih di Kecamatan Bontoa.
“Perbaikan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Bantimurung mendapatkan anggaran Rp5,4 miliar, dan pompanisasi sekitar Rp1 miliar,” sebutnya.
Sementara untuk sektor kesehatan, Mantan Ketua DPRD Maros itu akan memenuhi sarana dan prasarana di RSUD Camba
“Anggaran Rp11 miliar untuk pengadaan alat-alat kesehatan,” imbuhnya.
Kemudian Belanja Tak Terduga (BTT) juga mengalami peningkatan signifikan dari Rp3 miliar pada 2024 menjadi Rp6 miliar pada 2025.
"Ini sebagai langkah antisipasi terhadap kondisi darurat atau kebutuhan mendesak," tuturnya.(*)
Diduga Tak Bisa Berenang, Pemuda Tenggelam di Sungai Mangngampa Maros |
![]() |
---|
Wisatawan Tak Gentar Hadapi Tiket Baru Bantimurung |
![]() |
---|
Menguak Dugaan Korupsi di PDAM Tirta Bantimurung, Kejari Maros Selidiki |
![]() |
---|
Maros Gagal Pertahankan Kategori Nindya di Penghargaan KLA 2025 |
![]() |
---|
Pemkab Maros Lelang Barang Rongsokan, Hanya Dua Lot Terjual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.