Quick Count Makassar
Diungkap Orang Dekat Munafri Arifuddin, Ternyata Ini yang Bikin Mulia Unggul di Pilwali Makassar
Orang dekat Munafri Arifuddin ungkap rahasia Munafri Arifuddin – Aliyah Mustika Ilham (Mulia) menang Pilwali Makassar 2024.
Sebuah aplikasi internal bernama Temu Pilih menjadi perangkat utama mereka untuk mendata dan memetakan potensi suara di Kota Makassar.
Appi-Aliyah saat deklarasi kemenangan bersama ribuan pendukung di Posko Induk MULIA, Jl AP Pettarani Makassar, Rabu (27/11/2024) malam. (Tribun Timur)
Menurut Erwin, aplikasi ini diadaptasi dari aplikasi yang digunakan di Amerika Serikat.
"Ini era digital, kita tak bisa menghindar. Kami memanfaatkan teknologi ini untuk memenangkan Appi dan Aliyah," ujar anggota DPR RI tersebut.
Tim yang dibentuk Erwin mulai bekerja pada Mei 2024.
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, timnya mampu mengelola suara sekitar 205 ribu, bahkan pernah mencapai 277 ribu suara.
"Target pertama tim ini adalah 300 ribu suara, dan kami perkirakan bisa mengelola suara sekitar 205 ribu, bahkan pernah 277 ribu," ujar Erwin.
Jumlah suara itu dijaga oleh Mulia melalui berbagai program, salah satunya Mulia Creativ Hub, yang memberikan pelatihan kepada masyarakat, disertai dengan monitoring dan evaluasi.
Ditambah dengan promosi massif di berbagai platform media sosial, Mulia berhasil meraup tambahan sekitar 100 ribu suara.
Angka-angka ini tercatat jelas dalam aplikasi yang digunakan oleh tim Erwin Aksa.
Erwin menambahkan, salah satu bukti keberhasilan timnya adalah kemampuan mereka mengumpulkan sekitar 3.000 orang dalam sebuah acara, hanya dengan modal siaran atau blast, tanpa dana akomodasi dan transportasi.
"Mereka mampu mengumpulkan tiga ribu orang dalam sebuah acara, hanya dengan blast. Ini membuktikan tim ini bekerja dengan baik dan maksimal," ucapnya.
Upaya Erwin membentuk tim ini sangat serius. Sebelum digunakan di pileg lalu, beberapa tim diboyong ke Jakarta untuk pelatihan khusus.
Menurut Erwin, penggunaan teknologi dan SDM yang mumpuni menjadi kunci kemenangan di Pilwali Makassar ini.
Ditambah dengan pasangan Mulia yang juga serius menjalankan berbagai program andalannya.
"Teknologi dalam politik itu sudah biasa. Saya yakin orang yang menggunakan teknologi dengan serius bisa menang pilkada dan pileg. Yang penting kandidat itu percaya pada digitalisasi. Banyak konsultan yang menawarkan, tapi kalau kandidat tidak serius, itu tidak akan berhasil," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.