Dedi Mulyadi Klaim Bisa Menang 80 Persen di Jawa Barat, Ahmad Syaikhu Optimis Unggul di Bekasi

TRIBUN-TIMUR.COM - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Dedi Mulyadi target menang 80 persen di Pilkada Jabar 2024.

Dedi Mulyadi juga sudah menggunakan hak pilihnya di TPS 003, Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pesawahan, Kabupaten Purwakarta pada Rabu (27/11/2024).

 Pilkada Jabar diikuti empat pasangan calon.

Mereka adalah nomor urut 1: Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina, 2 Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, 3 Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dan 4 Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.

Kang Dedi Mulyadi optimis bisa menang di Pilkada Jawa Barat 2024 dengan perolehan suara sampai 80 persen.

"Kalau bisa, saya berharap bisa memperoleh 80 persen suara," ujar Kang Dedi Mulyadi kepada wartawan di lokasi, Rabu (27/11/2024).

Target 80 persen itu disampaikan Dedi Mulyadi setelah melihat masyarakat di Jawa Barat sangat antusias untuk mengikuti Pilkada Serentak 2024.

Hal itu ditandai, kata dia, dengan terlihatnya jalanan yang biasanya ramai, kini tampak kosong. 

"Biasanya, jalanan ramai di hari pencoblosan, tetapi sekarang tampaknya kosong. Artinya, masyarakat lebih fokus untuk memilih, dan partisipasi publik saya rasa akan lebih tinggi," ujar Kang Dedi Mulyadi.

Dedi juga mencatat, fenomena ini tidak hanya dipengaruhi oleh libur nasional, tetapi juga oleh kesadaran demokrasi yang semakin meningkat, terutama di kalangan generasi muda yang aktif di media sosial.

"Kesadaran terhadap pentingnya demokrasi semakin tinggi, sekarang demokrasi sangat diminati di media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin peduli dengan proses demokrasi kita," kata Kang Dedi.

Diketahui, Kang Dedi Mulyadi bersama 554 warga lainnya mencoblos di TPS 003, Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta.

Kang DM itu hadir bersama sang anak Maula Akbar.

Dengan menggunakan pakaian serba putih, Kang DM turut antre bersama warga lainnya untuk mengikuti proses pemungutan suara.

Dia pun mengaku semangat untuk memenuhi kewajibannya sebagai warga negara.