Sosok Prof Wahyuddin Naro di Mata Rekan Sejawat, Kerap Beri Motivasi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mantan Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Ilyas Ismail sangat kehilangan sosok Prof Wahyuddin Naro.

Prof Wahyuddin Naro meninggal di Rumah Sakit Grestelina, Makassar, Selasa (26/11/2024) pukul 02.00 Wita.

Ilyas Ismail menilai Prof Wahyuddin Naro tokoh yang baik ke semua kalangan.

Ia selalu membantu semua orang 

Tak hanya itu, motivasi juga selalu diberikan kepada teman angkatan atau adik-adik dosen untuk dapat gelar Guru Besar.

"Banyak memberi motivasi, khususnya seangkatan, adik-adiknya, semua dibantu untuk mempercepat dapat gelar Guru Besar," sebutnya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa.

Ilyas Ismail juga menyampaikan, Prof Wahyuddin Naro sosok teladan.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulsel ini sangat disiplin dan jiwa sosialnya sangat tinggi.

Baca juga: Breaking News: Kabar Duka, Guru Besar UIN Alauddin Makassar Prof Wahyuddin Naro Wafat

"Kedisiplinan beliau, jiwa sosialnya banyak membantu orang. Ini bisa ditiru," ucapnya.

Ilyas Ismail memiliki kenangan tersendiri bersama almarhum Prof Wahyuddin Naro.

Secara usia Ilyas Ismail lebih tua dari Prof Wahyuddin Naro, tapi dari pengangkatan dosen Prof Wahyuddin Naro lebih dulu.

Ilyas Ismail pun selalu didorong untuk menjadi Guru  Besar oleh Prof Wahyuddin Naro.

Ketika bertemu selalu ditanyakan kapan dapat gelar Guru Besar dan apa bisa dibantukan.

"Saya belum Guru Besar, tak henti-hentinya ketika ketemu di pembahasan awal almarhum menanyakan kapan Anda Guru Besar, bagaimana penulisannya, apa yang perlu saya bantu," tutur dosen bergelar doktor ini.

Prof Wahyuddin Naro wafat di usia 56 tahun.