Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Lutim 2024

Sosok Budiman Petahana Luwu Timur Sulsel, Dikaitkan Penemuan Sejumlah Amplop

Kemudian baju kaos warna merah bertuliskan angka 2 Budiman-Akbar, serta lembaran kertas data ditemukan di dalam mobil tersebut.

|
Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Sosok Budiman calon Bupati Luwu Timur, Sulawesi Selatan, tertimpa masalah serius saat masa tenang Pilkada. 

Hadir juga menyaksikan Kabag Ops AKP Andi Yusuf, Kasat Reskrim Iptu Ahmad Alfian, Kasat Intel Iptu Aswan Raharja, dan Kasi Propam Iptu Hamsah.

"Kami mendapat informasi bahwa di Kecamatan Wotu, Desa Madani ada mobil yang ditahan oleh warga dan kondisi di sana ada keributan. Ada informasi bahwa ada warga yang membawa kendaraan yang membawa sesuatu," kata anggota Bawaslu Luwu Timur, Sukmawati Suaib di Polres Luwu Timur, Senin (25/11/2024) dinihari.

"Karena kondisi tidak kondusif, warga sudah mulai berdatangan, sudah mulai rusuh di sana, akhirnya kami bawa mobil tersebut dan diamankan. Lalu kami lihat apa isi kendaraan itu, dan isinya adalah uang," sambungnya.

Sukmawati mengungkapkan, untuk tindak lanjut karena ini masih ranah Bawaslu, pihaknya akan memproses lebih dulu bagaimana latar belakang penanganan pelanggarannya.

"Apakah ada dugaan pelanggaran di sini, Insya Allah dalam waktu dekat akan kami sampaikan kepada media. Kami akan proses dulu. Tadi amplopnya kami buka dua contoh, isinya Rp200 ribu, dan ada 121 amplop yang terisi serta beberapa dus amplop yang masih kosong," bebernya.

Kronologis Kejadian

Peristiwa ini berawal ketika warga yang berpatroli untuk mengawasi aktivitas politik uang di masa tenang Pilkada Luwu Timur 2024.

Melihat ada mobil terparkir di samping rumah Kades Madani, warga kemudian mengintip bagasi mobil.

Warga melihat terdapat ratusan amplop dan curiga amplop tersebut berisi uang untuk serangan fajar. 

Untuk memastikan, warga bertanya kepada Kades Madani Juemin mengenai pemilik mobil tersebut.

Namun Kades Madani mengaku tidak tahu siapa pemilik mobil yang terparkir di samping rumahnya.

Warga kemudian mendesak agar mobil itu dibuka. 

Setelah desakan tersebut, polisi dan Panwascam sepakat untuk membuka paksa mobil tersebut. 

Namun mendadak dari dalam rumah Kades Madani terdengar teriakan dan pengakuan bahwa mobil itu miliknya.

Suasana semakin tegang ketika massa berdatangan. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved