Pilkada Jakarta 2024
Fix Anies Baswedan Dukung Pramono Hadapi Ridwan Kamil Jagoan Jokowi di Jakarta, Ini Alasannya
Adapun, Warga Kota merupakan relawan Anies yang bakal dikerahkan untuk membantu pemenangan Pramono-Rano.
TRIBUN-TIMUR.COM - Fix, Anies Baswedan menyatakan dukungan untuk Pramono Anung-Rano Karno atau Bang Doel.
Anies Baswedan sudah umumkan soal dukungannya jatuh pasangan calon (paslon) calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) nomor urut 3 DKI Jakarta 2024.
Dukungan mantan Gubernur DKI Jakarta itu disampaikan saat menghadiri acara apel siaga relawan Warga Kota di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis (21/11/2024).
"Itu jelaslah (mendukung)," ucap eks Gubernur Jakarta periode 2017-2022 tersebut saat ditanya oleh awak media di lokasi, Kamis.
Selama acara berlangsung pun, Anies berulang kali menunjukkan gestur salam tiga jari yang melambangkan nomor urut Pramono-Rano pada Pilkada Jakarta 2024.
Adapun, Warga Kota merupakan relawan Anies yang bakal dikerahkan untuk membantu pemenangan Pramono-Rano.
Anies mengimbau agar relawannya tahan godaan politik atau tidak tergiur dengan tawaran apapun yang mewajibkan mereka untuk mengubah pilihan di Pilkada Jakarta 2024 ini.
"Pernah dengar tidak ada yang suka bagi-bagi jelang pilkada? Kabari semuanya, pilihan jangan pernah berubah gara-gara pembagian apapun juga."
"Hati-hati, jangan sampai masa depan suram karena kebahagiaan sejenak," tegas Anies.
Anies juga meminta agar relawannya aktif mengajak tetangga atau orang terdekat datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024.
"Ajak seluruh lingkungan kita untuk daftar, untuk hadir pada saat pemilihan nanti. Ajak tetangga, saudara, keluarga."
"Sepuluh rumah ke depan, ke 30 (rumah) ke depan, sapa semua, ajak untuk ke TPS pada tanggal 27 besok," ujar Anies.
Selain itu, Anies mengimbau agar relawannya menjaga lingkungan sekitar dari praktik politik uang menjelang masa pencoblosan.
Serta mengawal penuh hari pencoblosan pilkada, jangan sampai ada intervensi.
"Kawal dan pastikan proses pencoblosan berjalan dengan jujur, berjalan adil, tidak ada intervensi dan perhitungan dilakukan dengan benar," ucap Anies.
Anies meyakini, jika pemungutan suara dijaga dengan baik, maka programnya yang selama ini sudah berjalan di Jakarta bisa dituntaskan oleh Pramono-Rano.
"Semua hadir di sini, ingat tiga tugas ini, laksanakan waktu enam hari ke depan," pungkas Anies.
Analisis Pengamat soal Pengaruh Anies Baswedan dan Jokowi di Pilkada Jakarta 2024
Joko Widodo (Jokowi) dan Anies Baswedan disebutkan sebagai dua tokoh kunci dalam Pilkada DKI Jakarta sekaligus sebagai "king maker."
Demikian disampaikan oleh Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara.
Adapun, Anies memberikan dukungan kepada Pramono-Rano, sedangkan Jokowi mendukung pasangan paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO).
Igor mengatakan, dukungan Anies kepada Pramono-Rano menjadi game changer di Pilkada Jakarta.
Namun, menurutnya, efek dukungan juga Jokowi berpotensi mengubah peta politik secara signifikan.
Pasalnya, dia menilai pengaruh Jokowi masih sangat besar di pilkada serentak 2024, karena banyak calon kepala daerah juga yang ingin mendapatkan dukungan.
“Per hari ini, Pilkada DKI Jakarta 2024 berpotensi berlangsung dua putaran seperti Pilkada 2017."
"Namun, turunnya Jokowi bisa dikatakan sebagai upaya memastikan kemenangan pasangan RK-Suswono dalam satu putaran,” kata Igor, dalam keterangannya Kamis.
Dukungan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kepada pasangan RIDO juga diyakini akan memperkuat peluang pasangan nomor urut 1 tersebut.
“Jokowi dan Prabowo adalah pemimpin yang dipercaya memiliki pengaruh besar karena keduanya sudah memiliki tempat di hati masyarakat Indonesia hingga saat ini,” katanya.
PDIP tak gentar
Presiden ke-7 RI Joko Widodo menyatakan mendukung calon gubernur-wakil gubernur Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) di Pilkada Jakarta 2024.
Dukungan Jokowi itupun membuat Ridwan Kamil sumringah.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menanggapi sikap dukungan Jokowi ke Ridwan Kamil.
Djarot menegaskan tidak mempermasalahkan dukungan tersebut.
Kata Djarot, kini Jokowi sudah tak berstatus sebagai kader PDIP.
"Beliau sudah bukan kader partai karena melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai. Silakan saja," kata Djarot kepada wartawan, Selasa (19/11/2024).
Adapun untuk diketahui, PDIP mendukung pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta.
Djarot mempersilakan warga Jakarta untuk menilai sikap Jokowi tersebut.
"Gusti Allah mboten sare dan biarkan warga menilai watak, budi pekerti dan kepribadian seseorang. Kita selalu berserah diri kepada kekuasaan Gusti Allah dan kedaulatan rakyat," ujarnya.
Lebih lanjut, Djarot meyakini warga Jakarta adalah pemilih rasional, sehingga akan menjatuhkan pilihannya kepada pasangan Pramono-Rano.
"Saya yakin dan percaya warga Jakarta sudah cerdas dan bisa membedakan mana loyang dan mana emas. Mas pram dan bang Doel akan terus turun ke bawah, mendengarkan suara warga jakarta dan memberikan solusi yg bisa diterapkan ketika diberikan amanah memimpin Jakarta," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi bertemu Cagub Jakarta nomor 1, Ridwan Kamil.
Pertemuan yang digelar di salah satu kafe kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat itu, dihadiri timses RK, di antaranya Ketua Pemenangan Timses, Ariza Patria, hingga para pemengaruh dan figur publik.
Jokowi tiba di lokasi sekitat pukul 19.30 WIB dengan mengenakan kemeja putih.
Kehadiran Jokowi disambut RK dan jajaran timses.
Namun, cawagub pendamping RK, Suswono, tampak tidak terlihat dalam pertemuan itu.
Dalam sambutannya, Jokowi menjelaskan alasan soal mendukung RK di Pilgub Jakarta.
"Dalam Pilkada ini, pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa yakin masalah-masalah tersebut dapat diselesaikan? Jawaban saya sederhana: rekam jejak," kata Jokowi, Senin (18/11/2024) malam.
"Kenapa saya mendukung Ridwan Kamil? Karena rekam jejak. Saya ulang, kenapa saya Ridwan Kamil? Karena rekam jejak," kata dia.
Jokowi mengatakan RK memiliki rekam jejak birokrasi yang jelas, mulai dari Walikota Bandung hingga Gubernur Jawa Barat.
"Dalam lingkup manajemen kecil, mengelola kota itu tidak mudah, dan beliau sudah memiliki pengalaman itu. Yang kedua, dalam lingkup manajemen yang lebih besar, yaitu sebagai gubernur, beliau juga punya pengalaman," kata dia.
Kemudian, Jokowi mengatakan latar belakang pendidikan RK yang juga menjadi dasar dirinya mendukung politisi Partai Golkar itu.
"Yang paling penting, beliau ditunjang dengan ilmu. Pak Ridwan Kamil adalah lulusan Teknik Arsitektur ITB, dan meraih gelar master di bidang urban design dari Berkeley. Dalam urban design, ada ilmu perencanaan kota (city planning), landscape kota, dan sebagainya," kata Jokowi.
"Artinya, secara rekam jejak ada, secara ilmu ada. Kurang apa lagi? Mau pilih yang mana lagi?" pungkas dia.
Reaksi Ridwan Kamil
Calon gubernur (cagub) DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil, mengungkapkan kebahagiaannya setelah mendapat dukungan dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) di Pilkada DKI Jakarta.
Hal tersebut diungkapkan Ridwan Kamil usai mengadakan pertemuan dengan Jokowi di sebuah kafe kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2024) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Ridwan Kamil juga mengungkapkan hubungan persahabatannya dengan Jokowi yang sudah lama terjalin.
"Tidak bisa dipungkiri, bahagia sekali. Disaat detik-detik, minggu terakhir, kehadiran mantan presiden, mantan Gubernur Jakarta."
"Kami bersahabat sudah lama, sejak saya jadi wali kota," kata Ridwan Kamil, dilansir tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (19/11/2024).
Lebih lanjut Ridwan Kamil pun mengungkap harapannya agar warga Jakarta bisa melihat rekam jejaknya sebagai pemimpin, seperti yang dikatakan Jokowi dalam pertemuan itu.
Ridwan Kamil ingin, dengan rekam jejak, pengalaman, dan ilmu tata kota yang dimilikinya, ia dan cawagubnya Suswono bisa diberi amanah untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
Agar nantinya Ridwan Kamil dan Suswono bisa memberikan perubahan yang lebih cepat untuk Jakarta.
"Tadi Pak Jokowi menyampaikan kuncinya adalah rekam jejak. Mudah-mudahan warga Jakarta melihat itu. Bahwa membangun Jakarta semua programnya mungkin mirip-mirip, tapi yang membedakan kan rekam jejak."
"Saya pernah ngurusin kota, pernah koordinasi dengan pusat sebagai gubernur, nolongin Jakarta juga bikin dua bendungan di Bogor, mendukung program presiden. Makanya kan sekarang di Jakarta banjir berkurang, salah satu fungsinya itu. Itu kan peran dari kami yang berkoordinasi, saya di daerah."
"Mudah-mudahan rekam jejak, pengalaman, dan memang kami ilmunya ada di tata kota, tinggal diberi kesempatan oleh warga Jakarta diberi takdir oleh Allah, InsyaAllah Jakarta perubahannya lebih cepat. Itu harapannya," terang mantan Gubernur Jawa Barat itu.
Ridwan Kamil menuturkan, ia langsung semringah dan bersyukur Jokowi bisa hadir memenuhi undangannya.
Selanjutnya, Ridwan Kamil ingin agar Jokowi bisa ikut untuk menyapa warga Jakarta bersamanya, jika Jokowi memiliki waktu luang.
"Saya mengundang Pak Jokowi hadir Alhamdulillah, makanya saya sumringah. Besok juga kalau memang beliau ada waktu saya ingin menyapa warga Jakarta," imbuh Ridwan Kamil.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com/Tribunnews.com/Rifqah/Chaerul Umam/Milani Resti)
Dalang Kecurangan di Pemilihan Gubernur Jakarta Diungkap, Pengamat Tak Heran |
![]() |
---|
Hasil Hitung Suara Calon Gubernur Jakarta Terbaru, Pramono Anung Optimis Menang 1 Putaran |
![]() |
---|
Rencana Pendukung Ridwan Kamil di Putaran Kedua Pilkada Jakarta, Penyebab Kekalahan Sudah Diketahui |
![]() |
---|
Cek Fakta: Kubu Ridwan Tolak Kalah di Jakarta, Pramono Unggul Lebih 50 Persen |
![]() |
---|
Curhat Ahok Soal Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Aman, Beda Pilkada 2017 saat Dikalah Anies Baswedan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.