Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

FIB Unhas dan Dinas Kebudayaan Kolaborasi dalam Pemetaan Budaya Guna Menghidupkan Sejarah Kota Lama

kolaborasi antara dunia akademik dan pemerintah daerah sangat strategis untuk mempromosikan Kota Lama sebagai destinasi wisata berbasis sejarah

Editor: Muh. Abdiwan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
Departemen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (Unhas) menggandeng Dinas Kebudayaan Kota Makassar untuk melaksanakan kegiatan Pendampingan Pemetaan Rute dan Budaya di Zona Kota Tua Makassar. Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat dan berlangsung di ruang sidang Museum Kota Makassar, Kamis (21/11). 

TRIBUN-TIMUR.COM MAKASSAR - Departemen Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin (Unhas) menggandeng Dinas Kebudayaan Kota Makassar untuk melaksanakan kegiatan Pendampingan Pemetaan Rute dan Budaya di Zona Kota Tua Makassar.

Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat dan berlangsung di ruang sidang Museum Kota Makassar, Kamis (21/11).

Ketua Departemen Ilmu Sejarah FIB Unhas, Ilham Daeng Makkelo, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun rute wisata sejarah yang terintegrasi dengan nilai-nilai budaya lokal.

“Ini bukan sekadar pemetaan, tetapi upaya merevitalisasi cerita sejarah Kota Makassar agar tetap hidup dan relevan. Kami ingin generasi muda tidak hanya mengenal, tetapi juga mencintai warisan budaya mereka,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Makassar, Ir. Hj. Andi Herfida, meski berhalangan hadir, memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Ia menilai kolaborasi antara dunia akademik dan pemerintah daerah sangat strategis untuk mempromosikan kawasan Kota Lama sebagai destinasi wisata berbasis sejarah dan budaya.

Senada dengan itu, Kepala Bidang Pelestarian Sejarah, Tradisi, dan Cagar Budaya Dinas Kebudayaan, Haryanti Ramli, menegaskan pentingnya pemetaan budaya sebagai bagian dari pelestarian.

"Langkah ini selaras dengan visi kami untuk melestarikan cagar budaya Kota Makassar, sekaligus memperkuat daya tarik wisata kawasan ini,” ujarnya.

Usai diskusi, peserta diajak menelusuri langsung bangunan-bangunan tua di kawasan inti Kota Lama Makassar. Bangunan bersejarah ini menyimpan cerita panjang tentang masa keemasan Makassar sebagai pusat perdagangan dan budaya.

Peserta diajak memahami nilai-nilai sejarah dan budaya yang melekat pada setiap sudut kawasan.

Program ini merupakan awal dari penyusunan rute budaya yang diharapkan dapat menjadi panduan wisata sejarah. Selain memperkuat daya tarik wisata, rute ini juga diharapkan menjadi alat edukasi bagi masyarakat dan pengunjung.

Dengan inisiatif ini, Makassar kian menegaskan dirinya sebagai kota dengan kekayaan sejarah dan budaya yang layak menjadi destinasi wisata dunia. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa pelestarian budaya memerlukan sinergi berbagai pihak untuk menjaga warisan sejarah tetap hidup dan relevan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved