Pendaki Hilang di Gunung Balease Lutra
Arpala Lutra Bantu Pencarian 3 Pendaki Tasikmalaya Hilang di Gunung Balease
Tiga pendaki asal Tasikmalaya hilang saat ekspedisi di Gunung Balease. Arpala Lutra turun tangan bantu pencarian.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU UTARA - Tantan Trianaputra (56), Maman Permana (49), dan Yudiana (47), pendaki asal Tasikmalaya, Jawa Barat, dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Balease, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Ketiga pendaki tersebut tergabung dalam organisasi Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam Jarambah QC dan berencana melakukan ekspedisi di tiga gunung, yaitu Toelangi, Balease, dan Kabentonu.
Berdasarkan surat izin yang diterima Polsek Bone-Bone, Luwu Utara, ketiga pendaki tersebut memulai pendakian pada 6 November hingga 19 November 2024.
Namun, hingga Jumat (22/11/2024), ketiga pendaki tersebut masih belum turun dari Gunung Balease.
Mendengar informasi tentang pendaki yang hilang, KPA Arpala Lutra bergerak cepat untuk membantu pencarian.
Ketua Arpala Lutra, Pito, mengungkapkan bahwa pihaknya merujuk pada pesan terakhir salah satu pendaki, Maman Permana, menginformasikan posisi terakhir mereka di Pos 4 Gunung Balease.
"Kami merujuk pesan terakhir dari ketiga pendaki tersebut. Posisi mereka ada di Pos 4. Sampai hari ini, empat anggota Arpala dan satu orang Korspala sudah masuk ke Gunung Balease," kata Pito, Jumat (22/11/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS: 3 Pendaki Asal Tasikmalaya Hilang di Gunung Balease Luwu Utara
Pito menambahkan bahwa pihaknya telah mendirikan posko induk pencarian di rumah Kepala Desa Temboke, sembari menunggu perkembangan pencarian.
"Kami masih standby di Desa Temboke. Semua tim ada di sini, karena rumah Pak Desa menjadi posko induk. Kami masih menunggu informasi dari tim yang sudah masuk melakukan pencarian. Besok, sebagian tim akan bergerak menuju Pos 4," jelasnya.
Selama tim pencarian masuk ke Gunung Balease, belum ada informasi mengenai keberadaan ketiga pendaki asal Tasikmalaya yang hilang.
"Pendaki yang masuk juga sudah berumur. Kami berpikir jika mereka bergerak, pasti sudah bertemu dengan tim kami yang naik. Meskipun jalannya pelan-pelan, hingga hari ini belum ada kabar dari tim yang sudah masuk," tambah Pito.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Masamba, Usman, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendapat kabar tentang ketiga pendaki yang tak kunjung tiba.
"Organisasi KPG dan PA Jarambah QC Tasikmalaya menerima komunikasi dari salah satu anggotanya, Maman Permana. Mereka melaporkan bahwa tim berada 400 meter dari Pos 4 dalam keadaan sehat dan bisa melanjutkan perjalanan hingga tiba di desa terakhir, Desa Temboke. Tidak ada kendala fisik, namun ada keterlambatan dari jadwal yang tertera dalam Rencana Operasional Perjalanan (ROP)," ujar Usman.
Usman menambahkan bahwa tim pendaki memperkirakan keterlambatan hingga dua hari dan diperkirakan tiba di desa terakhir pada Rabu (20/11/2024).
"Namun, hingga 22 November ini, komunikasi terputus. Kami sedang menunggu informasi lebih lanjut karena teman-teman pecinta alam di sana sudah lebih dahulu melakukan pencarian," tutupnya.(*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur, Muh Sauki Maulana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.