Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Terungkap Sosok FS, Dosen FIB Unhas Pelaku Pelecehan Seksual ke Mahasiswi

FS diduga memaksa mahasiswi tersebut untuk berhubungan badan secara tidak senonoh di ruang kerjanya setelah sesi bimbingan penelitian.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
IST
Ilustrasi pelecehan seksual diUnhas 

TRIBUN-TIMUR.COM - FS, seorang dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas), terungkap sebagai pelaku pelecehan seksual terhadap mahasiswi.

FS diduga memaksa mahasiswi tersebut untuk berhubungan badan secara tidak senonoh di ruang kerjanya setelah sesi bimbingan penelitian.

Penelusuran tribun-timur.com mengungkapkan bahwa FS adalah dosen aktif di FIB Unhas dan menjabat sebagai Ketua Gugus Penjaminan Mutu dan Peningkatan Reputasi di fakultas tersebut.

Dekan FIB Unhas, Prof Akun Duli, mengonfirmasi bahwa kasus ini telah ditangani oleh Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Unhas.

FS telah dikenakan sanksi skorsing selama dua semester dari profesinya sebagai dosen.

"Kasus ini sudah selesai, FS sudah diskorsing dua semester," ujar Prof Akun Duli singkat saat dikonfirmasi tribun-timur.com.

Selain itu, FS juga dicopot dari jabatannya sebagai Ketua Gugus Penjaminan Mutu dan Peningkatan Reputasi FIB Unhas.

Namun, korban pelecehan, yang disamarkan dengan nama Bunga, mengungkapkan rasa keheranannya terhadap sanksi yang dijatuhkan kepada pelaku.

Bunga merasa bahwa sanksi tersebut terkesan ringan dan tidak cukup memberikan efek jera.

"Saya heran hanya dengan SK saja sebagai sanksinya. Pertanyaan besar saya, apakah ini saja hukumannya? Bagaimana dengan saya? Trauma saya masih semakin membesar," ungkap Bunga dengan penuh kesedihan.

Bunga juga menegaskan bahwa dirinya tidak ingin ada korban lain yang mengalami nasib serupa.

Ia menyayangkan bahwa sanksi yang dijatuhkan kepada FS dinilai tidak cukup berat, dan ia khawatir tindakan pelecehan serupa bisa terjadi lagi di masa depan jika tidak ada efek jera yang cukup pada pelaku.

"Kita tidak bisa membiarkan ini terulang lagi. Jika pelaku tidak mendapat sanksi yang tegas, saya takut kejadian seperti ini akan terus terjadi," kata Bunga.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved