Pilkada Makassar 2024, Abdul Waris Halid: Lihat Pengalamannya
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) ini akan menentukan pemimpin lima tahun mendatang di Kota Makassar.
Penulis: M Yaumil | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemimpin harus dilihat dari sudut pandang pengalamannya di suatu daerah, jangan membeli kucing dalam karung.
Demikian disampaikan Anggota DPD RI Andi Abdul Waris Halid saat podcast di kantor Tribun Timur, Jumat (15/11/2024).
9 hari lagi menuju Pilkada Makassar 2024.
Pemilihan kepala daerah (Pilkada) ini akan menentukan pemimpin lima tahun mendatang di Kota Makassar.
Masyarakat diharapkan cermat dalam menentukan pilihan.
“Masyarkat kalau mau memilih pemimpin lihat trek rekornya jangan membeli kucing dalam karung,” katanya.
Waris Halid mengatakan bahwa empat kandidat memiliki kemampuan.
Akan tetapi, yang harus ditekankan pada aspek pengalaman.
Mengelola tata pemerintahan tidak mudah.
Dibutuhkan formula yang seimbang dalam mengatur masyarakat.
“Saya kira Andi Seto sudah pengalaman dalam bertarung dan dia sudah buktikan dulu masih muda menang di Sinjai, Andi seto sudah tahu bagaimana caranya memimpin,” jelas adik Nurdin Halid itu.
Dalam pertarungan janji politik itu masif terjadi.
Akan tetapi masyarakat harus teredukasi mana janji politik yang realistis dan tidak realistis.
Sehingga pemimpin lima tahun mendatang mampu memberikan dampak positif melalui janji tersebut.
“Kalau seseorang bisa memimpin lihat hasil karyanya, jangan kita menghayal, lihat ketika dia memimpin apa yang dikerjakan pada masyarakatnya,” kata Waris Halid.
“Semua calon punya visi misi, lihat trek rekor calon tersebut, masyarakat harus tahu cara berdemokrasi,” tambahnya.
Waris Halid menilai buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.
Kata itu menggambarkan kepemimpinan Andi Seto jika disandingkan dengan almarhum ayahnya Rudianto Asapa.
Rudianto Asapa dua periode memimpin Sinjai.
Kemudian Andi Seto satu periode di Sinjai.
Keduanya memiliki kesamaan dalam program yakni pendidikan gratis.
Bahkan Rudiyanto Asapa pencetus program pendidikan gratis.
“Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Rudianto Asapa sosok karismatik tidak banyak bicara tapi banyak kerja. Hal itu juga diturunkan kepada anaknya,” tutur Waris Halid.
“Tapi kalau saya pribadi infrastruktur jalan di Sinjai, jalan yang dibangun bagus, pendidikan gratis jalan, karena pak Rudianto Asapa itu pencetus pendidikan gratis di Sulsel dan itu dijalankan juga oleh Andi Seto,” pungkasnya.
Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil
Harga Emas 29 Agustus 2025 Kota Makassar |
![]() |
---|
Ilham Syah: Silakan Lapor Jika Ada Bukti |
![]() |
---|
Polisi Siaga, Beredar Pesan Unjuk Rasa di 11 Titik Makassar Hari Ini |
![]() |
---|
IMA Makassar Gelar Audiensi dengan Kadis Pariwisata Makassar, Bahas Penguatan Sektor Pariwisata |
![]() |
---|
Suporter PSM dan Persebaya Satu Tribun di Parepare, PSSI Diminta Bijak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.