MAKKITA 2024 Jadi Kolaborasi Ahli Kesehatan Mata di Sulsel untuk Dunia yang Lebih Cerah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Makassar kembali mempertegas perannya sebagai pusat pengembangan kesehatan mata nasional melalui Makassar’s Advanced Knowledge and Key Innovation in Ophthalmology (MAKKITA), yang berlangsung di Hotel Four Points By Sheraton, Makassar, Sabtu-Minggu (16-17/11/2024).

Acara ini diselenggarakan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Sulawesi Selatan bersama Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (FK Unhas) sebagai bagian dari peringatan World Sight Day 2024. 

Dibuka oleh Ketua Perdami Sulsel, dr Andi Tenrisanna Devi Indira, acara ini berhasil menarik lebih dari 250 peserta dari berbagai daerah, termasuk dokter umum dan spesialis mata. 

Simposium dan lokakarya menghadirkan pembicara-pembicara ahli seperti dr A Kentar Arimadyo Sulakso, dr Yunia Irawati, dan dr Rinanto Prabowo. 

Mereka berbagi wawasan mengenai inovasi ilmu kesehatan mata, strategi pengelolaan kasus kompleks, serta pendekatan terkini dalam bidang oftalmologi. 

Menurut Tenrisanna Devi, MAKKITA 2024 menjadi momentum penting untuk mendorong peningkatan kualitas layanan kesehatan mata, baik di tingkat lokal maupun nasional.

"Program ini dirancang untuk memperkuat kompetensi profesional sekaligus membuka peluang kolaborasi lintas daerah," katanya.

Melalui MAKKITA 2024, Perdami Sulsel menunjukkan komitmennya sebagai pelopor dalam pengembangan kesehatan mata di Sulawesi Selatan sekaligus kontribusinya terhadap peningkatan layanan kesehatan mata di Indonesia.

"Dengan semangat kolaborasi seluruh dokter ahli mata di Sulawesi Selatan, acara ini membawa harapan untuk masa depan kesehatan mata yang lebih cerah secara khusus di wilayah Timur Indonesia," lanjutnya.

Tidak hanya fokus pada edukasi, rangkaian World Sight Day 2024 juga dimeriahkan turnamen Badminton Cup WSD 2024. 

Ajang ini mempererat solidaritas lintas departemen di FK Unhas, di mana Departemen Ilmu Kesehatan Mata tampil sebagai juara setelah mengalahkan Departemen Kardiologi di babak final.(*)