Pillada Luwu
691 Saksi Siap Jaga Suara Agussalim-Erwin di TPS
Paslon Agussalim-Erwin Barabba siapkan 691 saksi untuk jaga suara di TPS Pilkada Luwu.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Jelang hari pencoblosan, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Agussalim-Erwin Barabba menyiapkan para saksi untuk mengawasi proses pemungutan suara.
Para saksi ini akan ditempatkan di 691 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh Kabupaten Luwu.
Tim Pemenangan Agussalim-Erwin Barabba, Husain Mahmud, mengungkapkan bahwa pihaknya telah merekrut masyarakat untuk menjadi saksi di setiap TPS.
“Sudah, sudah lengkap semua untuk 691 TPS. Masing-masing satu orang saksi untuk satu TPS,” jelasnya, Sabtu (16/11/2024).
Husain menambahkan, para saksi tersebut akan diberikan pelatihan sebelum ditugaskan untuk memastikan mereka bisa melaporkan perolehan suara secara real-time di TPS masing-masing.
“Iya, betul, ada pelatihan. Supaya mereka bisa melaporkan kondisi perolehan suara di TPS masing-masing,” akunya.
Pasangan calon dikenal dengan akronim ‘AgusWin’ ini juga telah menyiapkan honor untuk para saksi mereka, meski jumlah nominalnya bersifat privasi.
“Ada, tapi itu privasi terkait nominalnya berapa,” ujar Husain.
Debat Kedua Pilkada Luwu: Agussalim-Erwin Singgung Digitalisasi Layanan Publik
Pada debat kedua Pilkada Kabupaten Luwu yang digelar di Hotel Claro, Kota Makassar, sekitar pukul 20.00 Wita, KPU Kabupaten Luwu mengangkat tema “Memperkuat Ekonomi Berbasis Potensi Daerah, Layanan Publik, Digitalisasi dan Penegakan HAM-Demokrasi dalam Mengatasi Kesenjangan di Kabupaten Luwu”.
Saat memasuki arena debat, pasangan nomor urut 01 Agussalim-Erwin Barabba tampak kompak mengenakan kemeja berwarna coklat.
Dalam debat tersebut, keduanya diminta untuk menjawab pertanyaan tentang subtema “Digitalisasi Layanan Publik yang Efektif di Luwu.”
Agussalim pertama memuji pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Luwu yang telah berbasis digital sejak 2019.
Termasuk untuk pengurusan KTP, kartu keluarga, dan akte kelahiran.
Namun, ia merasa belum puas dengan akses pelayanan publik di daerah Walmas (Walenrang, Masamba, dan Seko).
“Nanti tentu akan kita lanjutkan dan memberikan mobil operasional khususnya untuk empat zona yang akan memberikan pelayanan maksimal ke masyarakat daerah Walmas,” akunya, Selasa (12/11/2024).
Agussalim juga berencana untuk merehabilitasi kantor layanan masyarakat di daerah Walmas.
“Kami rencanakan untuk merehab kantor layanan masyarakat, agar menjadi pelayanan terpadu. Nanti akan ada perwakilan dari masing-masing bidang, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan, dan Dinas Sosial. Sehingga pelayanan bisa lebih cepat dan tidak memakan waktu lama,” tandasnya.
Sementara itu, Erwin Barabba menekankan pentingnya pengelolaan layanan publik secara digital.
“Kita sudah paham sekarang ada namanya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Jadi meskipun nantinya kepala dinas tidak ada di tempat, pengurusan tetap bisa diupdate oleh seluruh masyarakat Luwu,” ujarnya.(*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur, Muh Sauki Maulana
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.