Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warning dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo: Indonesia Bakal Banjir Produk China

Donald Trump terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat(AS) dalam pemilihan presiden. Terkait hal tersebut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Editor: Edi Sumardi
CHINAIMPORTAL.COM
Ilustrasi produk asal China yang bakal serbu pasar Indonesia. 

Trump meraup 71.183.547 suara popular (51 persen), sementara rivalnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris hanya meraup 66.251.503 suara (47,5 persen).

Dari suara elektoral, Trump meraih 277 suara dari total 538 suara elektoral.  Sementara itu Harris meraih 224 suara elektoral.

Terpisah, CEO Citi Indonesia Batara Sianturi melihat cara global terdapat efek positif dan negatif dari kemenangan Trump.

Dari sisi positif, terdapat dua kemungkinan. Pertama, potensi pemangkasan suku bunga Fed Fund Rate (FFR) oleh Federal Reserve atau The Fed.

Potensi ini diharapkan dapat memancing kondisi ekonomi global yang kondusif.

Lalu, ucap Batara, efek positif lainnya di mana China sedang melakukan stimulus, yang bisa memitigasi pelemahan nilai tukar mata uang negara berkembang terhadap dolar AS.

Di sisi lain, Batara melihat terdapat efek negatif dari kemenangan Trump.

"Pertama, kemenangan Trump juga diiringi dengan kemenangan besar Partai Republik. Hal ini akan memancing penguatan dolar AS dan berdampak pada pelemahan rupiah," tuturnya.

Kedua, potensi kenaikan tarif impor, terutama terhadap China. Menurutnya, AS mengenakan tarif impor hingga mencapai 60 persen terhadap produk China, sebagaimana yang Trump lakukan pada periode jabatannya yang lalu.

"Kemungkinan akan memicu inflasi di Amerika dan pelemahan ekonomi China," kata Batara.

Sedangkan, kata Batara, jika nilai tukar China melemah, hal serupa juga terjadi pada nilai tukar negara berkembang, termasuk Indonesia.

Dampak negatif ketiga, yakni mengenai kebijakan dovish di Eropa juga bisa menguatkan dolar AS, dan berujung pada pelemahan rupiah.

"Harga minyak dunia juga akan turut terdampak, terlebih dengan tensi geopolitik global yang masih belum mereda," imbuhnya mengatakan.(Tribun Network/nas/nis/wly)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved