Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mediator Darah Makassar, Gerakan Anak Muda Penuhi Kebutuhan Darah di Kota Daeng

Mediator Darah Makassar hadir untuk menjawab tantangan pemenuhan darah di Makassar dengan membangun database golongan darah dan mempertemukan pendonor

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
zoom-inlihat foto Mediator Darah Makassar, Gerakan Anak Muda Penuhi Kebutuhan Darah di Kota Daeng
dok pribadi
Pengurus Mediator Darah Makassar (MDM).

Untuk mewujudkan solusi ini, MDM mengajak masyarakat luas untuk berpartisipasi dengan beberapa langkah penting. 

MDM mengimbau setiap instansi, baik perusahaan, sekolah, maupun lembaga lainnya, untuk mendata golongan darah seluruh anggotanya. 

Basis data lengkap dan terorganisir akan sangat membantu dalam mempercepat pencarian darah saat dibutuhkan, serta menjadi sumber daya penting dalam menangani situasi darurat.

Selain itu, MDM juga berupaya memperluas jaringan dengan menjalin kerjasama dengan berbagai instansi. 

Kerjasama ini tidak hanya mencakup pendataan, tetapi juga pelaksanaan program donor darah secara berkala. 

Dengan kolaborasi ini, diharapkan ketersediaan darah dapat lebih stabil dan berkelanjutan.

“MDM bertujuan menjadi wadah bagi pendonor sukarela yang aktif dalam kegiatan kemanusiaan, serta menjadi komunitas kemanusiaan yang sukses di masa depan dan berperan aktif dalam meningkatkan kualitas hidup seseorang,” ungkap dr. Haerul Anwar MKes SpPK, pembina MDM.

Ke depan, MDM berharap inisiatif ini dapat berdampak signifikan bagi masyarakat, terutama dalam memastikan setiap pasien memperoleh darah dibutuhkan dengan tepat waktu dan memadai. 

Dukungan masyarakat luas, serta partisipasi aktif dari berbagai pihak, sangat penting dalam menciptakan sistem pemenuhan darah efektif dan berkelanjutan.

“Semoga ke depannya MDM ini benar-benar bisa menjadi solusi seperti yang diharapkan sejak awal didirikannya komunitas ini. Mari bersama-sama mendukung upaya ini untuk memastikan bahwa tidak ada lagi pasien yang harus menunggu darah terlalu lama di saat-saat kritis. Dengan bersatu dan bergerak bersama, kita bisa memberikan perubahan yang bermakna bagi mereka yang membutuhkan,” ungkap Ryas, salah satu founder MDM.

Sementara itu, Ketua MDM, Anca, siap menjalankan program dengan turun langsung ke masyarakat. 

Aksi nyata ini sangat dinantikan untuk menjembatani antara pendonor dengan pasien membutuhkan darah.

“Mediatory Darah Makassar merupakan bentuk aksi nyata dari keresahan kami mengenai kekurangan darah di Kota Makassar. Melalui komunitas ini, kami akan menjembatani antara pendonor darah dan yang membutuhkan darah. Harapan kami, semoga ke depan komunitas ini dapat memberikan dampak yang baik bagi warga Kota Makassar, terutama pada fokus utama kami, yaitu darah,” tutup Anca. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved