Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ricuh Debat Pilgub Sulsel

Kapolri Singgung Ricuh Tim DIA Vs Andalan Hati, Calon Debat di Ruangan Pendukung Baku Lempar di Luar

“Kita lihat di TV pada saat debat, calonnya debat di ruangan, pendukungnya debat di luar dan kemudian saling lempar-melempar,” ucap Kapolri Jenderal

Editor: Edi Sumardi
TRIBUN TIMUR/MUSLIMIN EMBA
Kericuhan antarpendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto dan Azhar Arsyad (DIA) vs pendukung Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) di luar arena debat kedua, kawasan sekitar Hotel Claro, Makassar, Ahad atau Minggu (10/11/2024). 

JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM - Tidak lama lagi Pilkada Serentak 2024 akan memasuki tahap pemungutan suara yang akan dilaksanakan pada Rabu (27/11/2024).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan perlunya langkah antisipasi agar tidak terjadi keributan usai pelaksanaan pencoblosan di wilayah rawan.

“Saat ini kita sedang masuk di tahap kampanye, sebentar lagi masuk tahapan kampanye terbuka. Ada beberapa wilayah yang tentunya menjadi perhatian kita, utamanya wilayah-wilayah yang sangat rawan, yang tentunya kita sudah membuat kerawanan Pilkada Serentak baik dari Bawaslu maupun Badan Intelijen,” tuturnya di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat, Kamis (14/11/2024).

Sigit menjabarkan bahwa ada 202 daerah yang diikuti dua pasangan calon yang apabila dilihat di dalam perjalanannya di media sosial cenderung akan terjadi situasi head to head.

Hal ini berdampak kepada pengaruhnya terhadap pengikut fanatik mereka.

Mantan Kabareskrim Polri itu pun menyinggung ricuh pendukung kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, pendukung pasangan Mohammad Ramdhan "Danny" Pomanto dan Azhar Arsyad (DIA) vs pendukung Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) di luar arena debat kedua, kawasan sekitar Hotel Claro, Makassar, Ahad atau Minggu (10/11/2024).

Saat debat berlangsung di dalam ballroom, pendukung di luar saling lempar batu. 

Baca juga: Paslon Gubernur Adu Gagasan, Pendukung Saling Lempar Batu di Luar Arena

“Kita lihat di TV pada saat debat, calonnya debat di ruangan, pendukungnya debat di luar dan kemudian saling lempar-melempar,” ucap Kapolri.

Artinya ini akan menggambarkan kericuhan bisa lebih dari pada aksi lempar-lemparan.

“Apabila kalau nanti kemudian terjadi pencoblosan dan kemudian jagoannya tersebut kalah ini pasti akan ada reaksi,” tambahnya.

Kapolri kemudian meminta Korps Brimob Polri mempersiapkan langkah antisipasi situasi di luar prediksi secara baik.

Karena memang tak dipungkiri anggota Brimob yang akan tampil di depan untuk mengatasi mana kala eskalasi ancaman meninggkat tinggi.

Menurutnya, Brimob sebagai pasukan kontijensi tentunya sudah siapkan dari 54.456 personel Brimob Polri yang tergelar khusus untuk darurat ini ada 9.985.

“Tolong disiapkan dengan baik, mulai dari kemampuannya, bagaimana kecepatan, dan juga jumlah riil yang bisa digunakan. Sehingga kemudian kita bisa meyakini dengan kekuatan yang kita miliki untuk siap bergerak, sesuai dengan zonasi wilayah yang sudah diatur,” ujarnya.

Dankorbrimob Komjen Pol Imam Widodo mengatakan operasi pengamanan pilkada serentak dibagi dalam rayonisasi dalam setiap jajaran Satuan Brimob daerah.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved