Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ricuh Debat Pilgub Sulsel

Bentrok Pendukung Andalan Hati vs DIA di Debat Pilgub Sulsel, Bawaslu: Itu Urusan Pihak Keamanan

Bentrokan terjadi di luar lokasi debat depan Hotel Claro, Jl A P Pettarani, Kota Makassar, Minggu (10/11/2024).

Penulis: M Yaumil | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
Tangkapan layar video aksi saling lempar antar pendukung Paslon Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad Vs Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, di Jl AP Pettarani, Makassar Minggu (10/11/2024) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bentrokan antara dua pendukung calon Gubernur Sulsel Danny Pomanto-Azhar Arsyad (Dia) dan Andi Sudirman-Fatmawati (Andalan Hati).

Bentrokan terjadi di luar lokasi debat depan Hotel Claro, Jl A P Pettarani, Kota Makassar, Minggu (10/11/2024).

Kedua kubu pendukung saling lempar batu.

Alhasil kepolisian mengalihkan arus lalu lintas untuk menghindari adanya korban.

Sulsel masuk dalam lima besar provinsi dengan tingkat kerawanan tinggi.

Komisioner Bawaslu Sulsel, Andarias Duma mengatakan di luar tempat debat menjadi tanggung jawab pihak keamanan atau polisi.

“Itukan diluar kegiatan debat artinya bentrokan itu adalah urusan terkait pihak keamanan,” katanya kepada tribun timur, Minggu (10/11/2024).

Pihaknya tetap mengawasi jalannya debat baik di dalam maupun di luar lokasi.

Bentrokan yang terjadi menjadi bahan evaluasi kedepannya.

Andarias Duma memikirkan opsi adanya penambahan pihak keamanan.

Baca juga: Bentrokan Pendukung di Debat Pilgub Sulsel 2024, Andi Sudirman: Siapakatau, Sipakalebbi!

Kericuhan yang terjadi saat debat kedua Pilgub Sulsel sementara berlangsung di Hotel Claro, Makassar, Minggu (10/11/2024). Juru Bicara Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim (MRR) penyerangan itu dilakukan oleh massa pendukung paslon nomor urut 01, Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA).
Kericuhan yang terjadi saat debat kedua Pilgub Sulsel sementara berlangsung di Hotel Claro, Makassar, Minggu (10/11/2024). Juru Bicara Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim (MRR) penyerangan itu dilakukan oleh massa pendukung paslon nomor urut 01, Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (DIA). (handover)

Untuk menghindari riak-riak yang terjadi khususnya pada hari pencoblosan dan setelah pencoblosan.

Pasalnya, pada momen itu diprediksi biasanya terjadi protes oleh para pendukung pasangan calon.

“Yah nanti kita evaluasi ini bagaimana situasi keamanan ke depan Bawaslu akan berkoordinasi dengan pihak keamanan,” jelasnya.

Pada debat Pilgub Sulsel pertama juga terjadi riak-riak antara pendukung.

Bawaslu menyarankan ke KPU Sulsel agar jadwal debat dipindah pada siang hari.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved