Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilwali Makassar

Appi-Aliyah Pastikan Makassar Bebas Diskriminasi: Komitmen Hadirkan Infrastruktur Ramah Disabilitas

Salah satunya, berkomitmen mewujudkan Makassar sebagai kota yang inklusif dan ramah disabilitas. 

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham dalam debat terakhir Pilwali Makassar di Hotel Four Points by Sheraton, Jl Andi Djemma Makassar, Rabu (13/11/2024) siang.   

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA) punya komitmen besar jika terpilih di Pilwali Makassar 2024.

Salah satunya, berkomitmen mewujudkan Makassar sebagai kota yang inklusif dan ramah disabilitas. 

Hal itu ditegaskan dalam debat pamungkas Pilwali Makassar 2024 yang digelar di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Rabu (13/11/2024) siang.

Pasangan nomor urut 01 ini menyampaikan visi besar mereka untuk menjadikan Makassar kota yang bebas dari diskriminasi.

Dalam sesi pendalaman visi-misi, moderator mengajukan pertanyaan.

Pertanyaan itu terkait bagaimana pasangan calon dapat memastikan agar seluruh program pembangunan tetap fokus pada inklusivitas, keberlanjutan, dan keadilan di tengah berbagai tantangan yang dihadapi kota. 

Menanggapi hal ini, Munafri Arifuddin atau Appi, menyatakan bahwa inklusivitas bukan sekadar slogan bagi mereka.

Namun menjadi tujuan utama yang akan diwujudkan melalui kebijakan dan pembangunan infrastruktur yang nyata.

“Kita ingin Makassar menjadi kota yang dapat diakses oleh semua orang, tanpa terkecuali. Tidak boleh ada diskriminasi antar kelompok. Makassar harus menjadi kota yang bisa dinikmati seluruh warganya,” ujar Appi. 

Dia juga menyoroti bahwa salah satu masalah yang sering dihadapi penyandang disabilitas di Makassar adalah kurangnya akses terhadap fasilitas publik yang memadai.

Ketua Partai Golkar Makassar itu menambahkan, salah satu keluhan yang banyak diterima dari komunitas disabilitas adalah sulitnya menemukan trotoar yang bisa diakses sepenuhnya tanpa hambatan. 

Dia mencontohkan pengalaman dalam sebuah pertemuan komunitas disabilitas se-ASEAN.

Saat itu, penyandang disabilitas menantang untuk menunjukkan trotoar di Makassar yang benar-benar ramah bagi penyandang disabilitas.

"Faktanya, hal ini masih menjadi tantangan besar bagi kota kita,” ungkap Appi.

Oleh karena itu, Appi-Aliyah berkomitmen bahwa jika terpilih, mereka akan memastikan pembangunan dan perbaikan trotoar serta aksesibilitas pada fasilitas publik lainnya. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved