Pilgub Jateng 2024
Prabowo Bakal Diperiksa Terkait Dukungan ke Ahmad Luthfi? Bawaslu: Kami Bahas di Sentra Gakumdu
Hal itu disampaikan Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jateng, Achmad Husain jika nantinya ditemukan ada pelanggaran.
TRIBUN-TIMUR.COM - Beredarnya video Presiden Prabowo Subianto yang mengajak para pemilih di Pilgub Jateng 2024 mendukung pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin berbuntut panjang.
Bawaslu Jateng saat ini sedang mempertimbangkan mengklarifikasi video tersebut, termasuk klarifikasi kepada Prabowo sendiri.
Bahkan Bawaslu Jateng berencana mendatangi Istana Negara untuk melengkapi pemeriksaan terkait dengan dugaan pelanggaran yang menyasar nama Ahmad Luthfi sebagai kandidat di Pilgub Jateng dan juga Prabowo.
Hal itu disampaikan Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jateng, Achmad Husain.
Menurut Achmad Husain, saat ini pihaknya sedang melakukan penelusuran dan pengumpulan bukti-bukti.
"Kalau dalam penelusuran nanti ternyata ada dugaan pelanggaran, pasti kami akan melakukan klarifikasi terhadap pihak-pihak yang terkait, termasuk yang ada dalam video itu," ungkap Husain, melalui sambungan telepon, Selasa (12/11/2024).
Apabila hasil penelusuran menunjukkan adanya dugaan pelanggaran, Bawaslu akan mengadakan sidang pleno untuk menetapkan video tersebut sebagai temuan pelanggaran.
Selanjutnya, Bawaslu akan membuat Surat Keputusan (SK) penelusuran untuk melakukan klarifikasi kepada semua pihak yang terlibat.
"Setelah itu kami bahas di sentra Gakumdu dalam waktu 1x24 jam. Setelah itu kita klarifikasi kepada beberapa pihak. Termasuk, jika perlu mendatangi Istana Kepresidenan untuk menemui pihak-pihak yang ada di video itu, jangka waktunya 7 hari penelusuran itu," imbuhnya.
Klarifikasi serupa juga pernah dilakukan oleh Bawaslu saat pemilu sebelumnya, di mana mereka melakukan klarifikasi kepada Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana dan Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan.
Baca juga: Andika Perkasa Dirugikan? Prabowo Cawe-cawe Ikut Endorse Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng, Saya Mohon
Husain menegaskan bahwa Bawaslu Jateng tidak mengabaikan video viral yang telah menyita perhatian publik tersebut.
Bawaslu Jateng juga masih menunggu arahan dari Bawaslu RI, mengingat kasus yang ditelusuri melibatkan presiden.
"Walaupun mungkin Pak Prabowo itu sebagai ketua partai, tapi sekarang posisinya seperti presiden kan. Makanya kami juga koordinasi dengan Bawaslu RI langkah-langkah yang harus kami ambil agar tidak salah atau keliru dalam penanganannya," ujar dia.
Untuk diketahui, Prabowo Subianto mengajak warga Jawa Tengah untuk mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.
Ajakan tersebut diketahui dari unggahan akun Instagram Ahmad Luthfi, @ahmadluthfi_official, pada Sabtu (9/11/2024) siang.
Sejumlah media massa dan platform iklan di YouTube juga mengunggah konten video yang sama.
Sebagai informasi tambahan, sejak diunggah hingga Minggu (10/11/2024) pagi, unggahan di akun pribadi Luthfi tersebut sudah mendapatkan 2.417 komentar dan 3.803 likes.
Terkait unggahan itu, Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi menjelaskan bahwa ajakan tersebut disampaikan Prabowo dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.
"Pak Prabowo adalah ketua umum partai. Sebagai ketua umum partai, beliau menandatangani rekomendasi untuk calon-calon kepala daerah," kata Hasan saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (9/11/2024) malam.
Andika Perkasa Dirugikan?
Prabowo Subianto terang-terangan mendukung Komjen Ahmad Luthfi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah.
Komjen Ahmad Luthfi melawan Andika Perkasa eks Panglima TNI.
Prabowo Subianto secara terang-terangan meng-endorse Komjen Ahmad Luthfi.
"Saya percaya bahwa dua tokoh yang tepat untuk Jawa Tengah adalah saudara Komisaris Jenderal Polisi Ahmad Luthfi, seorang yang telah bertugas dan mengabdi di Jawa Tengah cukup lama."
"Dan juga saudara Gus Taj Yasin Maimoen, putra dari guru saya, Maimoen Zubair," ujar Prabowo.
Prabowo kemudian meminta warga Jateng untuk memilih pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tersebut.
"Untuk itu saya memohon saudara-saudaraku rakyat di Jawa Tengah pada pemilihan di kepala daerah yang datang di Jawa Tengah, saya mohon dengan sangat berilah suaramu kepada Jenderal Ahmad Luthfi dan Gus Taj Yasin Maimoen," kata Prabowo.
Video itu kemudian diunggah di akun Instagram Ahmad Luthfi, @ahmadluthfi_official, Sabtu (9/11/2024).
Calon Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa mengaku tak terancam meski Prabowo Subianto mendukung Komjen Ahmad Luthfi di Pilgub Jawa Tengah.
"(Ancaman) nggak sama sekali nggak, justru kami juga ingin didukung juga," kata Andika Perkasa saat konferensi pers usai debat kedua Pilkada Jateng 2024 di MAC Ballroom, Semarang, Minggu (10/11/2024) malam.
Namun Andika enggan menanggapi apakah dukungan Prabowo itu sesuai etik atau tidak.
"(Etik) kalau itu tanya ke pihak yang berwenang, kalau saya menyuarakan apa yang kami rasakan," kata Andika.
Andika menganggap bahwa dukungan Prabowo merupakan hal yang berarti.
"Kami inginnya juga didukung. Jadi itu adalah suatu dukungan yang sangat berarti bagi Mas Luthfi dan Gus Yasin, tapi kami sebetulnya kalau bisa menyuarakan, kami juga ingin didukung," kata Andika, Minggu malam.
Andika memastikan jika terpilih sebagai Gubernur Jateng nantinya akan tetap mengawal program dan kebijakan pemerintah pusat.
"Tapi kami sejak awal menawarkan visi misi program yang sesuai dengan kebijakan dengan pemerintah pusat. Dan kami akan disiplin akan mengawal kebijakan pusat sesuai dengan peraturan daerah. Kami pasti akan selalu patuh dan loyal untuk pemerintah pusat dan kabupaten, kota," kata Andika.
Ahmad Luthfi: Prabowo Dukung Kami
Sementara itu, Ahmad Luthfi mengklaim bahwa Prabowo Subianto jelas-jelas mendukung dirinya sebagai Cagub Jateng.
Luthfi mengatakan dukungan itu diberikan dalam kapasitas Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.
Dukungan itu disampaikan saat dirinya dan pasangannya, Gus Yasin, menemui Prabowo.
"Beliau adalah ketua parpol ya. Saat itu hari Minggu ketemu kami, Yang jelas beliau dukung kami," ujar Luthfi saat konferensi pers usai debat kedua Piljada Jateng di MAC Ballroom, Kota Semarang, Minggu (10/11/2024).
Luthfi tak menjelaskan lebih detail dukungan dari Prabowo tersebut.
Ia juga enggan menjawab status keanggotaannya di Partai Gerindra.
Sementara Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim merespon positif terkait beredarnya video dukungan Presiden Prabowo Subianto terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Hermawi menyatakan pihaknya memahami posisi Prabowo sebagai presiden yang juga menjabat Ketua Partai Gerindra.
"Jadi begini ya, presiden kita itu juga adalah ketua partai, itu enggak bisa dipisahkan. Jadi kalau pada saatnya dia mendukung kadernya beliau, kita bisa pahami," ujar Hermawi.
Menurutnya, sebagai ketua partai, Prabowo wajar menunjukkan dukungan kepada kader yang bertarung di pilkada.
Namun, Hermawi menambahkan ihwal cara dukungan itu diekspos bergantung pada interpretasi masing-masing pihak.
Hermawi juga mengakui dukungan semacam ini tidak hanya terjadi di Jawa Tengah, tetapi juga di beberapa daerah lain.
Ia mengajak masyarakat untuk memahami, sebagai ketua partai, Prabowo tentu memiliki subjektivitas dalam mendukung partainya di ajang pilkada.
"Kita harus pahami bahwa presiden kita ini ketua partai, ketua partai yang ikut kompetisi pilkada," jelasnya.
Terkait dengan penilaian pantas atau tidaknya cara dukungan tersebut, Hermawi menyerahkan hal itu kepada penilaian masing-masing individu.
"Pantas tidak pantas itu terpulang ke kita masing-masing. Orang Sumatra melihat kepantasan berbeda dengan orang Jawa Tengah," ucapnya.
Ia juga menambahkan, NasDem memandang hal ini secara positif, mengingat posisi Prabowo sebagai ketua partai yang ingin partainya sukses di pilkada.
"Kami melihat positif saja karena pak presiden kita itu ketua partai yang juga ingin partainya berjaya di pilkada. Cara dia mengungkapkan seperti itu ya sudah, ini presiden kita ya, kita terima, mau apa," pungkasnya.
Penjelasan Gerindra
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan, pejabat negara, termasuk presiden, diperbolehkan melakukan kampanye politik sesuai aturan yang berlaku.
"Prinsipnya Presiden sebagai pejabat negara (Pasal 58 UU 20/2023) boleh berkampanye, dalam artian menyerukan, mengimbau, mengajak memilih salah satu paslon dalam Pilkada, sepanjang dalam status cuti kampanye," kata Dasco saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (10/11/2024).
Dasco menjelaskan, aturan tersebut diatur pada Pasal 53 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 13 Tahun 2024 tentang kampanye Pilkada.
Adapun bunyi Pasal 53 PKPU 13/2024 berbunyi:
1) Gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota, pejabat negara lainnya, serta pejabat daerah dapat ikut dalam Kampanye dengan mengajukan izin Kampanye sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, termasuk harus memenuhi ketentuan:
a. tidak menggunakan fasilitas dalam jabatannya, kecuali fasilitas pengamanan bagi pejabat negara sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
b. menjalani cuti di luar tanggungan negara. (*)
Rencana Ahmad Luthfi Setelah Ubah Jateng dari Kandang Banteng jadi Sarang Garuda, Tolak Euforia |
![]() |
---|
Rincian Perolehan Suara Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi di Kabupaten/Kota Jawa Tengah |
![]() |
---|
Andika - Hendrar Sudah Kalah, PDIP Ngotot Jateng Masih Kandang Banteng, Kemarin Sebut Kandang Bansos |
![]() |
---|
Link Real Count atau Hitung Cepat KPU di Jawa Tengah, Ahmad Luthfi atau Andika Perkasa Unggul? |
![]() |
---|
Ahmad Luthfi dan Andika Perkasa Bersaing Ketat di Jawa Tengah, Saling Mengungguli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.