Pilwali Makassar 2002
Andi Seto Kena Serangan Black Campaign, TRC Sehati Ungkap Fakta Data
Andi Seto menghadapi kampanye hitam terkait kemiskinan di Sinjai. TRC Sehati bongkar data statistik untuk klarifikasi capaian positifnya.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Calon wali kota Makassar nomor urut 2, Andi Seto Asapa, menjadi sasaran kampanye hitam terkait kegagalannya saat menjabat sebagai Bupati di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Serangan tersebut berupa video menampilkan gambar serta beberapa data tentang peningkatan kemiskinan di Kabupaten Sinjai pada masa kepemimpinan Andi Seto.
Menanggapi video tersebut, Ketua Tim Reaksi Cepat Sehati, Nasrun Manjja, mengatakan bahwa serangan itu merupakan bentuk kepanikan dari salah satu tim calon wali kota Makassar.
"Kalau dilihat dari tingkat penerimaan warga Kota Makassar terhadap pasangan Andi Seto yang terus mengalami tren positif, sangat jelas jika serangan itu sifatnya sentimen politik," ujarnya, Selasa (12/11/2024).
Menurut Nasrun, masyarakat kini semakin cerdas dan tidak mudah terpengaruh oleh hoaks yang beredar.
"Jelasnya, kami mendapat banyak serangan yang sangat massif, baik itu data fiktif soal angka kemiskinan maupun video yang menggambarkan kegagalan Andi Seto selama memimpin Kabupaten Sinjai. Kami tahu siapa yang memproduksi konten video itu," ungkapnya.
Nasrun juga mengingatkan kepada seluruh tim sukses lawan agar berhenti menyebarkan isu tidak benar.
Kata dia, itu hanya dapat menimbulkan kegaduhan di tengah pesta politik.
"Karena jika tidak, jangan salahkan kami jika terjadi hal-hal yang di luar kendali kami. Pasukan kami telah memantau aktivitas Anda 24 jam. Begitu kesabaran kami habis, sekali lagi kami ingatkan, ingat, situasi ini Anda yang memulai," tegasnya.
Lanjut pria yang akrab disapa Dg Accung itu, sejumlah capaian Andi Seto selama menjabat sebagai bupati Sinjai termasuk dalam menangani kemiskinan.
"Coba lihat tabel persentase angka kemiskinan selama Andi Seto memimpin Kabupaten Sinjai. Tahun 2023 jumlah penduduk miskin mencapai 21,14 ribu jiwa," kata Nasrun.
Angka kemiskinan itu bersumber dari Badan Pusat Statistik.
Pada tahun 2022 angka kemiskinan 8,80 persen.
Pada tahun 2023 terjadi penurunan angka kemiskinan sebesar 0,25 persen menjadi 8,55 persen.
“Ada penurunan angka kemiskinan dari tahun 2022 ke tahun 2023," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.