Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Setengah Hati Menangkan 'Andalan Hati'

Menjelang pencoblosan yang tinggal 17 hari lagi, justru Partai Nasdem yang terlihat bekerja keras sendirian memenangkan Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi.

Editor: Hasriyani Latif
Tribun Timur
Headline Tribun Timur edisi Minggu (10/11/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Koalisi gemuk yang dibentuk untuk memenangkan pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Sulsel nomor urut 2, Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) di Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) tampaknya tak berjalan mulus.

Menjelang pencoblosan yang tinggal 17 hari lagi, justru Partai Nasdem yang terlihat bekerja keras sendirian menggerakkan mesin politiknya.

Meskipun Andalan Hati didukung oleh koalisi besar, yaitu Nasdem, Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, Hanura, PKS, dan PSI, kenyataannya kekuatan besar itu belum sepenuhnya solid.

Pengamat politik sekaligus mantan Ketua KPU Makassar, Nurmal Idrus menilai sejauh ini hanya Nasdem yang aktif mengampanyekan pasangan Andi Sudirman-Fatmawati.

Hal ini, menurutnya, karena adanya ikatan emosional Nasdem dengan kandidat tersebut, sedangkan partai-partai lain tampak pasif.

Khususnya, dua partai besar seperti Golkar dan Gerindra dinilai belum maksimal mendukung Andalan Hati.

"Bisa dibilang, kapal besar koalisi ini terancam karam," ujar Nurmal, Direktur Nurani Strategic, Sabtu (9/11/2024).

Baca juga: Pemprov Sulsel Era Andi Sudirman Bawa Sulsel Surplus Beras 2,08 Juta Ton, Tertinggi di Indonesia

"Golkar dan Gerindra tidak punya ikatan emosional dengan kandidat. Ini yang membuat dukungan dari akar rumput jadi lemah," tambahnya mengatakan.

Menurut Nurmal, pengaruh partai di akar rumput seharusnya menjadi aset besar untuk meraih suara, terutama dengan jaringan struktural yang kuat hingga tingkat desa. Namun, tanpa dorongan maksimal dari tokoh-tokoh partai, jaringan ini bisa tak terpakai.

"Golkar dan Gerindra harus didorong untuk bergerak, sebab mesin politik mereka penting untuk menjangkau pemilih di lapisan bawah," jelas Nurmal mengatakan.

Kondisi ini, menurut Nurmal, tidak otomatis menguntungkan pesaing utama, pasangan nomor urut 2, Danny Pomanto dan Azhar Arsyad.

"Bukan berarti pemilih Golkar dan Gerindra pasti akan berpindah ke kubu Danny Pomanto. Tapi, jika dukungan dari Golkar dan Gerindra tetap pasif, Andalan Hati akan kesulitan meraih suara maksimal," kata dia.

Dengan ketidakharmonisan dalam koalisi ini, tantangan bagi Andalan Hati untuk meraih kemenangan kian berat, sementara waktu semakin sempit.

Peran elite

Agar kerja tim pemenangan Andalan Hati bisa sukses, pengamat politik dari UIN Alauddin, Firdaus Muhammad menilai, harus ada keterlibatan elite partai secara maksimal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved