Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ganjaran Surunuddin Usai Copot Camat dan Somasi Supryani Guru Honorer Sultra, Tito Turun Tangan

Surunuddin Dangga dianggap 'cawe-cawe' atau turut campur hingga kasus Supriyani semakin berlarut-larut.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Bupati Konawe Selatan (Konsel), Surunuddin Dangga, guru Supriyani dan Aipda Wibowo Hasyim. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bupati Konawe Selatan, Sulawesi Utara (Sultra) Surunuddin Dangga kini dalam masalah.

Masalah itu hampiri Surunuddin saat kasus dugaan pemukulan guru honorer Supriyani bergulir.

Kasus Supriyani kini berbuntut panjang.

Kasus yang tadinya bermula dari laporan seorang guru sekolah dasar (SD) yang memukul muridnya tersebut, mengundang Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk turun tangan.

Surunuddin Dangga dianggap 'cawe-cawe' atau turut campur hingga kasus Supriyani semakin berlarut-larut.

Terakhir Surunuddin melancarkan somasi kepada pihak Supriyani yang dianggap mencabut perdamaian.

Sebelumnya, Bupati Surunuddin juga mencopot Camat Baito, Sudarsono Mangidi yang memberikan penginapan kepada Supriyani selama ia berkasus dengan Aida Wibowo Hasyim.

Wakil Mendagri, Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa Mendagri Tito segera memanggil Bupati Surunuddin terkait kasus tersebut.

Pemanggilan Bupati Konawe Selatan sudah dikoordinasikan langsung kepada Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto.  

Bima Arya menyampaikan, pemanggilan Surunuddin tersebut imbas keterlibatannya dalam proses mediasi dan somasi pada guru Supriyani

Diketahui, Surunuddin Dangga telah mengirimkan surat somasi kepada guru Supriyani, setelah guru honorer itu mencabut kesepakatan damai dengan orang tua korban yaitu Aipda WH dan istri. 

Surunuddin beralasan, surat somasi itu ditujukan pada guru Supriyani yang mengaku merasa tertekan menandatangani surat damai.

Menurutnya, padahal di dalam surat tersebut tidak disebutkan adanya tekanan dari pihak mana pun. 

Bima Arya rencananya akan meminta penjelasan dari Surunuddin dan jajarannya di Pemkab Konawe Selatan terkait somasi itu. 

"Kami akan panggil semua untuk minta penjelasan," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (9/11/2024). 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved