Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Daftar Pendukung Guru Supriyani, Tak Gentar Hadapi Kanit Intel, Kapolsek dan Bupati Konawe Selatan

Kasus ini berawal ketika Supriyani diduga memukul muridnya dengan sapu ijuk hingga memar pada 24 April 2024.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Guru Supriyani. Berikut daftar pendukung sang ibu guru menghadapi kasus hukum yang menjeratnya. 

 Siapa saja mereka, berikut daftarnya.

1. Camat Baito yang Dicopot

Satu di antara yang mendukung Supriyani adalah Camat Baito, Sudarsono Mangidi.

Belakangan, ia dicopot dari jabatannya oleh Bupati Konawe Selatan atau Konsel Surunuddin Dangga. 

Pencopotan ini menuai polemik lantaran selama ini Sudarsono dikenal sebagai camat yang mendampingi guru honorer Supriyani menjalani proses hukum dalam kasus dugaan pemukulan pada salah satu murid di SDN 4 Baito.

Setelah viral, sang bupati akhirnya mengklarifikasi mengenai alasan pencopotan terhadap sang Camat. 

Menurutnya, penonaktifan Sudarsono tak terkait dengan proses hukum yang saat ini sedang berlangsung pada Supriyani atau ada unsur politis lainnya.

Penggantian itu, kata Bupati, dilakukan untuk pembinaan. Surunuddin mengklaim, sejak  kasus Supriyani ini bergulir, Sudarsono tidak pernah berkoordinasi. 

Setelah pencopotan, Sudarsono kini bertugas di Sekretariat Daerah Konsel di Andoolo. Adapun posisi Camat Baito kini dipegang oleh Penjabat yang dipegang Kepala Satpol PP.

Selama proses hukum Supriyani, Camat Baito Sudarsono Mangidi diketahui membantu sang guru honorer, mulai dari memberikan pinjaman tumpang mobil dinas hingga memberi rumah aman untuk Supriyani.

Bahkan mobil sang camat dikabarkan ditembak orang tak dikenal.

Namun Bupati Surunuddin Dangga menganggap, pernyataan sang Camat di sejumlah media mengenai dugaan penembakan mobil dinas telah meresahkan daerah terutama di wilayah Baito. 

Pernyataan itu dinilainya sangat fatal, karena bisa berdampak pada keamanan dan ketertiban di wilayah Konawe Selatan

"Statement penembakan tidak meluncur begitu saja sebelum ada hasil penyelidikan yang pasti penyebab kaca mobil dinas camat retak dan berlubang. Ia dinonaktifkan untuk pembinaan."

2. Ketua PGRI Sultra Abdul Halim

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved