Kesbangpol Makassar Bentuk Tim Pendidikan Wawasan Kebangsaan, Ini Misinya
Melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Pemerintah Kota Makassar membentuk Tim Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pentingnya wawasan kebangsaan bagi para pemuda menjadi perhatian Pemerintah Kota Makassar.
Melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Pemerintah Kota Makassar membentuk Tim Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan.
Kepala Kesbangpol Makassar, Andi Bukti Djufrie mengatakan, tim ini akan memberikan pendidikan wawasan kebangsaan khusunya kepada anak-anak muda, mulai dari SMP, SMA hingga mahasiswa.
Adapun tugas dari tim ini akan memberikan materi dan edukasi kepada pelajar yang ada di Kota Makassar.
Ada dua opsi yang akan dilakukan, misalnya mengumpulkan perwakilan pemuda di satu tempat untuk diberikan edukasi terkait ideologi pancasila dan wawasan kebangsaan.
Kedua, tim ini akan kunjungan langsung ke sekolah-sekolah.
"Tim akan memberikan edukasi kepada anak-anak agaimana ideologi pancasila yang sebenarnya," ucap Andi Bukti Djufrie, Kamis (7/11/2024).
Diharapkan kegiatan ini bisa menguatkan pondasi generasi muda untuk melakukan kegiatan positif, sesuai norma dan ideologi pancasila.
Andi Bukti melihat, jaman sekarang sangat banyak mantan narapidana dan teroris yang ditakutkan akan mempengaruhi mental pelajar di Kota Makassar.
Apalagi, banyak faktor yang mempengaruhi mental generasi muda, seperti faktor pergaulan dan sosial media.
Disisi lain, generasi muda merupakan penerus yang ekstensinya sangat menentukan langkah kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
Untuk itu generasi muda diharapkan mampu memberikan kontribusi sesuai dengan kapasitasnya masing masing.
"Ini tugas dari pada tim, sasarannya anak sekolah, karena anak muda yang banyak terpengaruh oleh aliran sesat," ujarnya.
Diketahui, tim Pendidikan Wawasan Kebangsaan ini melibatkan lintas sekor.
Antara lain Bappeda, Badan Statistik, tokoh adat, tokoh masyarakat, akademisi, kepolisian, TNI, tokoh agama, partai politik, hingga media. (*)
| 450 Polisi dan Tentara Jaga Kampung Sapiria - Borta Makassar Pasca 13 Rumah Terbakar |
|
|---|
| STIE Makassar Cetak 110 Sarjana, Fokus Penguatan Karakter dan Kompetensi MBKM |
|
|---|
| Dompet Rp3 Juta Raib, Aksi Pencurian di Warung Makassar Terekam CCTV |
|
|---|
| UT Makassar Mantapkan Strategi Pemasaran di Rakortas 2025, Siap Dukung Target 1 Juta Mahasiswa |
|
|---|
| Tragedi Pannampu 13 Rumah Terbakar, Sosiolog Unhas Ungkap 5 Penyebab Kekerasan Berulang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/advokassssii12.jpg)