Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gagal Lolos ke Senayan, Tuan Guru Bajang Pilih Mundur dari Perindo Meski Kakaknya Maju Pilgub NTB

TGB telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Ketua Majelis Persatuan Partai (PPP) Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum Angela Tanoesoedibjo.

Editor: Sudirman
Ist
Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) saat ditemui di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (3/1/2024). TGB memilih mundur dari Partai Perindo. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB) mengundurkan diri dari Partai Perindo.

Hal ini disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Perindo, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Jumat (1/10/2024).

TGB telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Ketua Majelis Persatuan Partai (PPP) Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Umum Angela Tanoesoedibjo.

Ferry Kurnia Rizkiyansyah menyampaikan terima kasih kepada TGB atas dedikasinya selama bergabung ke Partai Perindo.

"Tentunya kami berterima kasih kepada TGB sudah menjadi bagian dari keluarga besar Perindo dan kami terus saling mendoakan yang terbaik dan menjaga silaturahmi," ujar Ferry.

Baca juga: Caleg Perindo Ditangkap Jadi Kurir Narkoba 45 Kg Sabu dan 30 Ribu Pil Ekstasi, Suaranya Pileg 1.847

Meski sudah mundur dari partai, Perindo tetap mendukung Sitti Rohmi Djalillah dalam Pilkada Nusa Tenggara Barat (NTB) 2024.

Sitti Rohmi Djalillah merupakan kakak TGB.

"Perindo juga tetap konsisten mendukung kakak TGB dalam kontestasi Pilkada 2024 ini sebagai cagub NTB, Ummi kita, Dr. Sitti Rohmi Djalilah. Mohon doanya," tegasnya.

Tribun sudah menghubungi TGB untuk mengkonfirmasi mengenai keputusan mengundurkan diri.

Namun, hingga kini mantan Gubernur NTB itu tak kunjung merespons.

TGB menjabat ketua harian Perindo.

TGB juga adalah calon anggota legislatif DPR dari  Perindo di Pemilu 2024 lalu.

Dia peraih suara terbanyak di daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat II.

Adapun Dapil NTB II meliputi Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah, dan Lombok Barat.

TGB Zainul Majdi meraup sebanyak 182.024 suara.

Berkat nama TGB Zainul Majdi, Perindo berhasil mendapart suara tinggi di NTB sekitar 206.299 suara.

Namun, pencapaian ini tidak mampu mengantarkannya lolos ke Senayan karena perolehan suara sah Perindo tidak mencapai ambang batas parlemen.

Profil TGB

Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa TGB ini lahir di Pancor, Selong, Lombok Timur, NTB, pada 31 Mei 1972 silam.

Ia merupakan cucu dari seorang ulama besar di NTB, bernama M. Zainuddin Abdul Madjid, yang juga merupakan pendiri organisasi Nahdlatul Wathan.

Sementara, orang tua TGB bernama HM Djalaluddin dan Hj Rauhun Zainuddin Abdil Madjdid.

Ayah TGB merupakan seorang birokrat di NTB.

GB merupakan anak ketiga dari enam bersaudara.

Lima saudara kandungnya bernama Ir Hj Siti Rohmi Jalilah, H Muhammad Syamsul Luthfi SE, Muhammad Jamaluddin BE, Siti Soraya, dan Siti Hidayati.

TGB merupakan seorang penghafal 30 juz Al-Quran.

Pada 1992, ia hijrah ke Kairo, Mesir, untuk melanjutkan pendidika di Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar mengambil jurusan Tafsir dan Ilmu-ilmu Al-Qur’an.

Ia juga meraih gelar master dan doktoral di kampus yang sama pada tahun 2000 silam.

Riwayat Karier TGB Zainul Majdi

Ketua Umum PB Nahdlatu Al-Wathan

Rektor Institut Agama Islam Hamzanwadi Selong

Da’i Islam, 1999

Ketua YPH PPD NW Pancor

Pengurus Partai Bulan Bintang (PBB)

Anggota DPR RI, 2004 - 2008

Gubernur NTB, 2008 - 2013 dan 2013 - 2018

Ketua DPD Partai Demokrat Nusa Tenggara Barat

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Gubernur NTB, 2013 - 2018

Ketua Koordinator Bidang Keumatan DPP Partai Golkar

Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu Legislatif dan Presiden Partai Golkar

Pendiri Rumah Tunas Generasi Bangsa (Rumah TGB).

Riwayat Pendidikan

SD Negeri 3 Mataram, 1986

Madrasah Tsanawiyah Mu’alimin Nahdlatul Wathan, Pancor, 1988

Madrasah Aliyah Mu’alimin Nahdlatul Wathan, Pancor, 1991

Ma’had Darul Qur’an wal Hadits Nahdlatul Wathan, Pancor, 1992

Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, 1996

Master of Art (MA) Ilmu Tafsir dan Ilmu-ilmu Al-Qur’an, Fakultas Ushuluddin

Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, 2000

Ilmu Tafsir dan Ilmu-ilmu Al-Qur’an, Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, 2011

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved