Breaking News
Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sumsel 2024

Elektabilitas Terakhir Herman, Eddy dan Mawardi di Pilgub Sumatera Selatan, Terungkap Sosok Terkuat

Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan bertarung di Pilkada Sumsel 2024.

Editor: Ansar
TribunKaltim
Kolase foto (dari kiri ke kanan) Herman Daru, Mawardi Yahya, dan Heri Amalindo. Survei elektabilitas calon gubernur di Pilkada Sumsel 2024, Herman Deru ungguli Mawardi Yahya dan Heri Amalindo. 

"Kelebihan umum seorang petahana, adalah karena punya waktu lebih lama untuk mensosialisasikan diri dan menunjukkan kinerja serta hasil kerjanya saat menjabat," imbuhnya. 

Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan (significant level) survei ini 95 persen margin of error sebesar +/- 2,89 persen .

Sekedar memberitahukan, Cyrus Network didirikan  pada tahun 2010 dan telah mendapatkan reputasi sebagai konsultan politik yang bereputasi baik dan tepercaya. 

Sebagai konsultan yang disegani dan Cyrus Network memadukan keterampilan riset mendalam dan pemahaman mendalam dalam kebijakan publik, serta lanskap media dengan jaringan pembuat kebijakan dan eksekutif media tingkat tinggi yang kuat untuk membantu klien kami mencapai tujuan mereka.

Cyrus Network juga salah satu lembaga survei yang diterbitkan sertifikat oleh KPU untuk Pemilu 2024 yang telah terdaftar bersama puluhan lembaga survei lainnya.

Pelantikan Prabowo Diklaim Untungkan Matahati

Pengamat politik Sumsel, Bagindo Togar, berpendapat bahwa meskipun dampak positif dari terpilihnya Prabowo cukup terlihat, namun pasangan Matahati tetap membutuhkan strategi politik yang lebih intens, kreatif, dan masif agar mampu mengungguli rival-rival mereka. 

“Ketokohan Prabowo memang bisa memberikan dorongan elektabilitas, tapi jika hanya mengandalkan efek ekor jas, itu tidak cukup untuk memenangkan Pilgub Sumsel. Dukungan dari berbagai kelompok sosial di Sumsel harus dikelola secara intensif,” ujar Bagindo pada Senin (21/10/2024).

Bagindo mengatakan, bahwa kekuatan utama pasangan Matahati terletak pada mesin partai Golkar yang sangat solid dan berpengalaman dalam beragam kompetisi politik sejak masa Orde Baru hingga saat ini.

“Golkar adalah mesin politik yang kuat, dan ketika dikombinasikan dengan kekuatan Gerindra, ini adalah modal yang sangat besar.

Jika dikelola dengan baik, pasangan Matahati bisa memanfaatkan momentum politik nasional dan memperkuat dukungan di tingkat daerah,” jelasnya.

Kehadiran RA Anita Noeringhati sebagai calon Wakil Gubernur juga dianggap sebagai faktor penting yang memperkuat pasangan ini.

Sebagai mantan Ketua DPRD Sumsel dan tokoh politik perempuan terkemuka dari Partai Golkar, Anita memiliki pengaruh kuat di kalangan pemilih perempuan serta basis massa dari etnis Jawa yang jumlahnya signifikan.

“Anita memiliki modal politik yang besar dan terbukti mampu menggaet pemilih dari berbagai latar belakang, termasuk perempuan dan kelompok etnis Jawa.

Ini memberikan keunggulan yang tidak dimiliki oleh pasangan lain dalam Pilgub Sumsel,” tegas Bagindo.
  
Meskipun efek politik nasional bisa memberikan dorongan, Bagindo mengingatkan bahwa masyarakat Sumsel memiliki karakteristik unik yang membutuhkan pendekatan khusus.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved