Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sumsel 2024

Herman Deru Calon Gubernur Terkuat di Sumsel, Eddy dan Mawardi Berbagi Elektabilitas 29 Persen

Namun Herman Deru tetap meminta kepada para tim dan relawan yang ada untuk tetap bekerja menyakinkan ke masyarakat.

Editor: Ansar
TribunKaltim
Kolase foto (dari kiri ke kanan) Herman Daru, Mawardi Yahya, dan Heri Amalindo. Survei elektabilitas calon gubernur di Pilkada Sumsel 2024, Herman Deru ungguli Mawardi Yahya dan Heri Amalindo. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Terjawab sosok calon gubernur dan wakil giubernur terkuat di Sumatera Selatan.

Jika Pilkada  2024 digelar hari ini, maka pasangan calon (paslon) Herman Deru-Cik Ujang menang 71 persen.

Kemenangan tersebut diklaim oleh calon gubernur nomor urut 1, Herman Deru.

Diketahui Pilkada Sumsel 2024 diikuti oleh tiga paslon gubernur dan wakil gubernur, yakni: 1 Herman Deru - Cik Ujang, 2 Eddy Santana - Riezky Aprillia dan 3 Mawardi Yahya - RA Anita Noeringhati.

Meski tiga paslon, namun Herman Deru tetap memimpin elektabilitas.

Namun Herman Deru tetap meminta kepada para tim dan relawan yang ada untuk tetap bekerja menyakinkan ke masyarakat.

Hal ini agar pasangan Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) bisa mempertahankan kemenangan di Pilkada Sumsel 2024.

"Ini membuktikan kita dak main- main dengan ramainya relawan yang ada. 

Pertama harus menyadari jika kalian jelmaan HDCU di lapangan, sebab aku dengan CU (Cik Ujang) tidak mungkin menghadiri setiap kegiatan 17 kabupaten kota jarak jauh- jauh, 

kemudian 241 kecamatan dan  3.500 desa dan kelurahan di Sumsel," kata HD sapaan akrab Herman Deru

Menurut Gubernur Sumsel periode 2018-2023 itu, jika hitung mundur pilkada Sumsel 2024 (27 November) tinggal 53 hari lagi, 

yang sudah tidak terasa sehingga diperlukan kekompakan dan solid dengan tim maupun relawan yang ada. 

Meski memiliki elektabilitas tertinggi dengan pasangan lain, ia berharap tim maupun relawan tidak jumawa, namun tetap bekerja hingga 27 November mendatang. 

"Maka waspada, menahan yang ada dan menambah yang belum. Karena ada sekitar 10 persen yang belum tentukan pilihan, 

kita belum tahu kantong (swing voter) di mana. Apa sebelah rumah kita, dulur kita," tuturnya. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved