Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Debat Pilkada Luwu

Patahuddin-Dhevy Bijak Siap Kembalikan Kejayaan Kakao di Luwu, Tarik Minat Investor Jepang

Debat pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu berlangsung di Hotel Dalton, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Rabu (30/10/2024) malam.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun Timur
Tiga pasangan calon tampil dalam debat Pilkada Luwu di Hotel Dalton, Makassar, pada Rabu, (30/10/2024) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Debat pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Luwu berlangsung di Hotel Dalton, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Rabu (30/10/2024) malam.

Dalam kesempatan ini, pasangan calon Patahuddin-Muh Dhevy Bijak berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan kakao di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Pasangan nomor urut 2 ini menjanjikan revitalisasi sektor kakao yang merupakan andalan ekonomi Luwu dan sumber mata pencaharian banyak warga. 

Komitmen ini diungkapkan saat menjawab pertanyaan dari paslon 03, Arham Basmin Mattayang-Rahmat mengenai langkah-langkah memajukan pertanian kakao.

Patahuddin berbagi pengalamannya bertemu dengan investor asal Jepang. 

"Saat di Jakarta, saya sempat bertemu dengan beberapa investor dari Jepang yang tertarik membeli kakao dari Luwu," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa para investor tersebut bahkan sudah melakukan survei dan berkomunikasi dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan fasilitas penyimpanan kakao.

Dia bertekad untuk memfasilitasi kerja sama ini agar kakao Luwu dapat kembali menjadi komoditas unggulan di tingkat nasional dan internasional. 

"Dengan adanya rencana ini, saya berharap dapat membuka peluang ekonomi baru bagi petani kakao di Luwu," ungkap Patahuddin.

Pasangan Patahuddin-Muh Dhevy Bijak optimis bahwa dengan dukungan pemerintah daerah, industri kakao di Luwu dapat kembali bersaing dan bahkan lebih maju.

Diketahui, debat Pilkada Luwu ini melibatkan tiga paslon: Agussalim-Erwin Barabba, Patahuddin-Muh Dhevy Bijak, dan Arham Basmin Mattayang-Rahmat. 

Debat ini diadakan dengan tema "Peningkatan Kesejahteraan dan Pelayanan Masyarakat Kabupaten Luwu" dan dicecar pertanyaan dari tujuh panelis yang terdiri dari kalangan akademisi hingga aktivis NGO. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved