Nusantara Infrastructure Group-Pemkot Makassar Resmikan Program Penanganan Stunting di Pannampu

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Nusantara Infrastructure Group meresmikan program corporate social responsibility (CSR) bertajuk Nusantara Peduli Stunting. 

Nusantara Peduli Stunting merupakan program kolaborasi antara 

PT Nusantara Infrastructure Tbk (NI) bersama dengan PT Metro Pacific 

Tollways Indonesia Services, pengelola Jalan Tol Makassar, PT Makassar Metro Network, PT Makassar Airport, Pemerintah Kota Makassar, RS Hermina, UIN Alauddin Makassar, dan Rumah Zakat

Peresmian berlangsung di Puskesmas Kaluku Bodoa, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Rabu (30/10/2024).

Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk Ramdani Basri menyampaikan, program ini merupakan bagian dari komitmen NI Group untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. 

Perusahaan juga berkomitmen mendukung penurunan angka stunting di Kota Makassar.

Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI), prevalensi stunting di Kota Makassar meningkat dari 18,04 persen di tahun 2023 menjadi 25,6 persen di tahun 2024. 

Sementara untuk Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo masuk ke dalam salah satu wilayah dengan angka stunting tertinggi se-Kota Makassar.

"Kami berharap program ini dapat memberikan dampak nyata dalam menurunkan angka stunting di wilayah ini," ucap Ramdani Basri. 

Ia percaya bahwa investasi dalam kesehatan dan kesejahteraan generasi mendatang adalah salah satu investasi terbaik untuk masa depan Indonesia. 

Adapun kegiatan dari program ini difokuskan pada penyediaan makanan tambahan setiap harinya untuk anak-anak, khususnya yang terindikasi stunting.

Ada juga pemberian vitamin untuk anak dan ibu hamil yang kekurangan energi kronis (KEK) di Kecamatan Tallo. 

Dalam kolaborasi ini, Nusantara Infrastructure Group berperan dalam penyediaan kebutuhan makanan dan vitamin.

Sementara pihak RS Hermina akan memberikan layanan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan gratis yang dilakukan oleh dokter spesialis anak dan kandungan. 

Tak hanya dari sisi kesehatan, pihak UIN Alauddin Makassar juga akan terlibat dalam memberikan edukasi terkait pola hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada para ibu hamil dan masyarakat.

“Kami memahami bahwa tantangan stunting tidak dapat diatasi sendirian, sehingga penting bagi kami untuk bermitra dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah kota, rumah sakit, universitas, komunitas lokal dan media," ujarnya. 

Melalui kolaborasi ini, pihaknya ingin menghadirkan solusi yang komprehensif terhadap penanganan dan pencegahan stunting.

Mulai dari edukasi kesehatan, pemantauan gizi, hingga intervensi medis yang dibutuhkan.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan untuk mendorong penurunan angka stunting di Kota Makassar, khususnya di Wilayah Tallo. 

“Semoga langkah ini tidak hanya memberikan manfaat bagi anak-anak dan keluarga yang terdampak, tetapi juga menginspirasi pihak lain untuk turut berkontribusi dalam upaya menciptakan generasi mendatang yang lebih sehat dan sejahtera”, harapnya. 

Sementara itu, Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Arwin Azis,  mengapresiasi inisiatif PT Nusantara Infrastructure yang berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menangani masalah stunting di Kota Makassar. 

“Program kolaboratif seperti ini sangat penting, karena Pemda tidak bisa bekerja sendiri dalam menanggulangi stunting. Kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak membawa dampak signifikan bagi kesehatan masyarakat kita,” ucap Arwin.

Ia berharap, melalui program ini, prevalensi stunting di Makassar dapat terus menurun di bawah 14 persen. 

Pemerintah Kota Makassar, kata Arwin, berkomitmen penuh untuk menurunkan angka stunting sesuai dengan program pemerintah pusat. 

“Saya hadir di sini untuk menunjukkan bahwa Pemkot Makassar sangat serius dalam upaya penurunan stunting, dan saya instruksikan kepada perangkat daerah untuk terus menjalin koordinasi dengan seluruh pihak terkait,” tutupnya . (*)