Makassar Bakal Punya Stadion Internasional dan Jalan Layang Non-Tol Jika Andi Seto Wali Kota

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Program andalan "Makassar Nyaman" dari pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Andi Seto Gadhista Asapa- Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati), menargetkan peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai output utama. 

Juru Bicara Sehati, Bahtiar Maddatuang, menyampaikan hal ini dalam podcast di kantor Tribun Timur, Jl Cenderawasih, Makassar, Sulsel, Selasa (29/10/2024).

Debat perdana Pilkada Makassar yang digelar Sabtu (26/10/2024) banyak menyoroti kesejahteraan masyarakat Makassar, termasuk program-program dari empat pasangan calon yang diharapkan mampu meningkatkan ekonomi warga kota.

Bahtiar menuturkan bahwa pasangan Andi Seto-Rezki telah memaparkan visi mereka melalui program "Makassar Nyaman," yang dirancang untuk menjawab tantangan di berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari kesehatan, pendidikan, birokrasi, digitalisasi, hingga pelayanan publik.

"Program Makassar Nyaman kami formulasikan dengan tujuan akhir untuk kesejahteraan masyarakat Kota Makassar," ungkap Bahtiar mengatakan.

Program ini mencakup strategi ekonomi yang ditujukan untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran.

Dalam debat, Andi Seto berhasil merespons setiap pertanyaan dengan rasionalisasi yang memperkuat posisinya sebagai kandidat muda berpengalaman.

Salah satu terobosan pasangan Sehati adalah pembangunan stadion bertaraf internasional dan jalan layang non-tol untuk mengatasi kemacetan di Kota Makassar.

"Stadion ini juga menjawab aspirasi masyarakat, terutama pecinta sepak bola, sementara jalan layang non-tol akan membantu mengurai kemacetan," jelas Bahtiar.

Bahtiar juga mengapresiasi pengetahuan Andi Seto dalam isu ketahanan pangan dan pengendalian inflasi.

"Pengendalian harga kebutuhan pokok sangat penting bagi warga Makassar, dan ini dibahas dalam debat sebagai solusi nyata untuk kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Isu iuran sampah gratis yang sempat diperdebatkan oleh kandidat lain juga menjadi salah satu program menarik dari pasangan Sehati.

Kandidat lain menganggap ide ini tidak realistis, namun Bahtiar menjelaskan bahwa program tersebut berbasis subsidi silang: gratis bagi keluarga berpendapatan rendah, sementara hotel dan industri tetap dikenakan iuran.

"Iuran sampah gratis bersifat subsidi silang, yang memungkinkan layanan gratis bagi keluarga berpendapatan menengah ke bawah, sementara sektor komersial tetap dikenakan biaya," kata Bahtiar Maddatuang.(*)