Mahasiswa Polbangtan Keracunan
Jantung Bengkak, Mahasiswa Polbangtan Bone Korban Keracunan Makanan Akan Dirujuk ke Makassar
Informasi berebar di sosial media, sejumlah orang tua siswa mencari ambulans untuk merujuk anaknya ke rumah sakit di Kota Makassar.
Penulis: Wahdaniar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBONE.COM, BONE - Ratusan mahasiswa Kampus II Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa korban keracunan makanan dikabarkan akan dirujuk ke Makassar.
Para korban sebelumnya ditangani pihak RSUD Lamappanenning, Kelurahan Turu Adae, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Tribun-Timur.com berupaya menemui korban, Selasa (29/10/2024), namun petugas melarang masuk ke area rumah sakit.
Informasi berebar di sosial media, sejumlah orang tua siswa mencari ambulans untuk merujuk anaknya ke rumah sakit di Kota Makassar.
"Hasil pemeriksaan lab setelah keracunan makanan terjadi pembengkakan jantung," ungkap seorang kerabat mahasiswa korban keracunan yang meminta identitasnya tak disebutkan.
Ia menyebut bahwa pihak rumah sakit mengarahkan kerabat korban keracunan untuk mencari ambulans masing-masing.
"Ada ponakan yang sekolah di sana, keracunan makanan, dan mau dirujuk ke Parepare atau Makassar. Info RS di sana (Lamappanenning) mesti dirujuk dan disiapkan ambulans sendiri," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: 247 Mahasiswa Polbangtan Bone Keracunan
Hingga saat ini, tribun-timur.com belum mengetahui pasti siapa penyedia makanan untuk mahasiswa di kampus pertanian tersebut.
Sebelumnya, sekira 247 mahasiwa dilaporkan alami keracunan makanan.
Ratusan mahasiswa yang mengalami keracunan tersebut, diduga merupakan mahasiswa kampus II Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa yang berlokasi di Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Sulawesi, Kamis (24/10/2024).
Kapolsek Ponre, Iptu Samsu Rijal saat dikonfirmasi membenarkan perihal kejadian tersebut.
"Informasi yang saya dapat katanya memang seperti itu, tapi saya juga belum tau kepastiannya, karena saya lagi sakit (dirawat di rumah sakit)," jelasnya.
Sebelumnya, salah seorang orang tua siswa yang meminta identitasnya tak di sebutkan menyebut, para siswa yang keracunan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Iye, ambulans yang bawa tadi para korban, tapi anehnya orang tua siswa dilarang menjenguk, seperti ditutup-tutupi," ungkapnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.