Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Maros 2024

Chaidir Syam Sudah Kunjungi 350 Titik di 14 Kecamatan di Maros, Sempat Drop Tapi Tetap Semangat

Menurut dia angka tersebut cukup signifikan meskipun di momentum ini melawan kotak kosong.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Kampanye Chaidir Syam di Kecamatan Simbang Kabupaten Maros beberapa waktu lalu. Calon tunggal Pilkada Maros 2024 ini sudah mengunjungi sebanyak 350 titik sejak kampanye pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di mulai. 

Ketua PMI Maros ini mengatakan pada periode pertama kepemimpinan, salah satu visinya menjadikan Maros sebagai Kabupaten religius.

Makanya, dukungan pada aktivitas dan lembaga keagamaan sangat tinggi.

Tercatat, 23 pesantren yang telah dibangun di sejumlah kecamatan di Maros dalam kurun waktu tiga tahun terakhir.

 Baca juga: Chaidir Syam Temui Menteri Desa Yandri Susanto, Minta Didoakan Menang Pilkada Maros Sulsel

“Kemudian pembangunan sekretariat muhammadiyah dan lembaga keagamaan lainnya, juga membangun sekretariat majelis taklim, bahkan saat ini sudah hampir 400 majelis taklim yang terbentuk selama kami memimpin,” ujarnya.

Pada sektor perekenomian, Chaidir mendorong pengembangan UMKM.

Ia menyebutkan 35 ribu UMKM yang saat ini sudah memiliki NIB.

Padahal sebelum memimpin, jumlah UMKM hanya sekitar 3.500.

“Untuk UMKM kami herikan bantuan usaha dan bagi pemuda banyak pelatihan keterampilan agar mereka mudah mendapatkan pekerjaan dan bisa bersaing dengan tenaga kerja dari daerah lainnya,” sebutnya.

Ketua PMI Maros ini menuturkan untuk memajukan pendidikan Maros, hampir setiap tahun digelontorkan anggaran Rp400 miliar dari APBD.

Anggaran ini diperuntukkan untuk rehabilitasi sekolah, menciptakan guru dan kepala sekolah penggerak, sertifikasi guru hingga seragam gratis untuk siswa SD dan SMP dan alat peraga untuk tingkat PAUD.

“Kita lihat di luar negeri, Singapura dan Jepang mereka sangat konsen membangun sumber daya manusianya, mencerdaskan masyarakatnya, kita coba contohi itu,” jelasnya.

Selanjutnya bidang kesehatan masyarakat Chaidir menganggarkan Rp300 miliar.

Anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki fasilitas kesehatan, penambahan alat kesehatan dan pembayaran BPJS pada pada program UHC untuk pengobatan gratis.

“Sekarang ibu-ibu yang hamil, sudah bisa USG di puskesmas. Selain pembangunan puskesmas, kami juga tengah membangun RS Camba agar masyarakat di daerah pegunungan semakin mudah untuk berobat.  Anggaran Rp30 miliar digunakan untuk bayar BPJS tiap tahunnya, agar masyarakat bisa mendapatkan pengobatan gratis,” imbuhnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved