Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Hidup Pak Tarno: Dulu Tajir Hasil Sulap di TV, Ditipu Manajer, Kini Jualan Mainan di Depan SD

Pak Tarno dikenal karena sering mengucapkan kalimat "dibantu ya, bimsalabim jadi apa, prok-prok-prok" ketika melakukan aksi menyulap.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kolase: Potret Pak Tarno saat masih eksis main sulap (Istimewa) dan kondisi terbaru Pak Tarno berdagang mainan di depan SDN Semper Barat 01, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat (25/10/2024) (Kompas.com/Cynthia Lova) 

Ketika berjualan martabak, Tarno mempunyai trik untuk menarik anak-anak supaya membeli dagangannya, yakni mempertunjukkan sulap setelah dagangannya habis terjual.

Tahun 2002 - 2004, Tarno pernah merambah pengalaman dengan menarik odong-odong komedi putar milik Bapak Mansur Umar di Swasembada Barat 22, Kebon Bawang, Jakarta Utara.

Tarno adalah salah satu karyawan yang sangat gigih dan ulet.

Sambil menarik odong-odongnya Ia juga berjualan snack untuk anak-anak dengan cara melay-out snack-snack tersebut pada sisi kanan kiri odong-odong yang Ia tarik.

Pada tahun 2009, ketika berjualan di suatu sekolah, Tarno yang sedang melakukan aksi sulapnya dihampiri oleh salah satu guru dari sekolah tersebut yang melihat aksi Tarno.

Guru tersebut menyarankan Tarno untuk mengikuti ajang pencarian bakat The Master musim ketiga.

Dalam ajang tersebut—meskipun tidak memenangkannya—Tarno diberi gelar "Master of Traditional Magic" oleh Deddy Corbuzier.

Setelah itu, Tarno ditawari untuk menjadi presenter di sejumlah acara televisi.

Setelah berkarier di dunia hiburan, Tarno mampu membeli mobil, tanah, dan mengelola warung internet.

Ditipu Manajer

Pak Tarno sempat mendapati sorotan ketika ditipu oleh mantan manajernya sendiri.

Uang ratusan juta hasil kerja keras Pak Tarno ludes digondol mantan manajernya itu.

Padahal uang itu sedianya mau dipakai untuk membeli mobil.

Pria yang dijuluki "Master of Traditional Magic" pada ajang The Master Sesion 3 (2009) ini mengaku telah melaporkan masalah ini ke polisi.

"Proses hukum masih lanjut. Namun belum ada kejelasan hingga kini," kata Pak Tarno kepada Tribun Depok di Putri Duyung Waterpark, Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (1/5/2024), via Tribun Bogor.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved