Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Debat Pilgub Sulsel

Gara-gara Kemacetan Jembatan Barombong, Danny Pomanto dan Andi Sudirman Saling Serang

Debat Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) di Hotel Four Points By Sheraton, Jl Andi Djemma, Kota Makassar, Senin (28/10/2024) malam.

Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH.ABDIWAN
Perdebatan Calon Gubernur Sulsel 2024 Danny Pomanto dan Andi Sudirman terkait dengan kemacetan di jembatan Barombong saat debat Pilgub Sulsel 2024, Senin (28/10/2024) malam. 

Hanya saja kata Noorhaq, butuh anggaran yang lebih besar jika dibangun secara elevated.

Kemudian konsep tersebut tetap membutuhkan pembebasan lahan, sementara Pemkot Makassar mengindari adanya pembebasan lahan.

"Kalau elevated infrastrukturnya besar, bisa jadi lebih dari Rp400 m, sekarang kita dari sisi kebutuhan atau kepentingan umum, skala prioritas butuh sekali, jangan sampai gara-gara elevated itu kita tidak dapat anggaran," paparnya. 

"Disamping itu kalau saya lihat dari segi teknis elevated masih butuh pembebasan lahan, karena tidak mungkin elevatednya langsung sejajar dengan yang di bawah, otomatis menyilang, makanya saya hindari pembebasan sesuai kemauan wali kota karena kita bisa jadi terhambat kalau ada pembebasan lahan," sambungnya.

Danny Pomanto - Andi Sudirman Memanas!

Debat Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) di Hotel Four Points By Sheraton, Jl Andi Djemma, Kota Makassar, Senin (28/10/2024) malam, memanas.

Hal itu saat Calon Gubernur Sulsel, Andi Sudirman mengklaim penurunan angka kemiskinan di Sulsel selama masa jabatannya sebagai gubernur Sulsel. 

Pernyataan tersebut disampaikan ketika subtema debat berfokus pada kemiskinan.

Di mana, topik debat sangat relevan bagi kondisi di Provinsi Sulsel.

Dalam pemaparannya, Andi Sudirman mengungkapkan bahwa penurunan kemiskinan di Sulsel menjadi bukti dari kebijakannya.

Hal itu lantaran koordinasi dilakukannya dengan pemerintah kabupaten/kota. 

"Memang penanganan kemiskinan ekstrem menjadi tanggung jawab langsung pemerintah provinsi, dan saat kami menjabat, kami rutin melakukan rapat koordinasi untuk mengidentifikasi wilayah-wilayah miskin ekstrem," kata Andi Sudirman.

Andi Sudirman mengklaim bahwa tingkat kemiskinan di Sulsel turun dari 9 persen menjadi 8,07 persen selama masa pandemi Covid-19.

Tren penurunan ini dianggap positif dan bahkan diapresiasi oleh pemerintah pusat.

Danny Pomanto lantas menanggapinya dengan skeptis.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved