Tim Peneliti UI Susun Policy Brief Nakes di Seko Lutra, Bupati Indah Titip Sejumlah Isu ke kemenkes
Kementerian Kesehatan RI melalui Tim Peneliti Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) kunjungan ke Kabupaten Luwu Utara.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Kementerian Kesehatan RI melalui Tim Peneliti Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) kunjungan ke Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Kunjungan dalam rangka penyusunan policy brief terkait tenaga kesehatan di wilayah terpencil, Kecamatan Seko.
Policy Brief merupakan hasil analisis terhadap suatu isu strategis dan kebijakan yang bertujuan untuk meyakinkan pembuat kebijakan terkait agar mengadopsi alternatif pilihan yang diusulkan di dalamnya.
Tim peneliti terdiri dari dua dosen dan satu mahasiswa ini sebelumnya disambut langsung Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Rabu (23/10/2024) bersama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Luwu Utara.
Indah berharap kunjungan itu beberapa permasalahan dan harapan-harapan dari pemerintah daerah yang memiliki wilayah terpencil bisa diakomodir.
Indah menitip sejumlah isu yang dapat menjadi perhatian dalam policy brief yang akan ditujukan ke Kementerian Kesehatan.
“Pertama, saya menitip pesan terkait dengan SDM. Terkait nasib dari kawan-kawan tenaga kesehatan honorer yang sudah ada namun belum terangkat sampai ini. Mungkin akan ada kebijakan khusus, terutama bagi yang sudah lama mengabdi, agar tidak lagi dipersyaratkan untuk mengikuti tes,” terangnya.
“Dibarengi persyaratan tambahan, seperti quality control atau semacam mekanisme untuk memastikan bahwa mereka betul-betul sudah lama mengabdi dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan,” katanya, Sabtu (26/10/2024).
Bupati Perempuan Pertama di Sulsel ini juga berharap tindak lanjut pembangunan Rumah Sakit Tipe D atau pratama di Kecamatan Seko.
Bukan hanya masalah akses ke depan yang bisa terbuka sampai di rumah sakit tersebut.
"Tetapi waktu tempuh untuk mendapatkan layanan lanjutan, dalam hal ini dari kecamatan Seko ke Rumah Sakit di ibukota kabupaten juga membutuhkan lebih dari enam jam,” terangnya.
“Kami pun sudah siap, baik dari lokasi hingga SDM yang nantinya akan bertugas di rumah sakit tersebut,” papar Indah.
Mengingat wilayah Kecamatan Seko yang memiliki luas 2.109,19 KM persegi, Indah Putri juga berharap output Policy Brief ini dapat bersifat lintas sektor.
“Seko itu luas dan kompleks, sehingga kami menitip agar hal ini dapat dikomunikasikan kepada Kementerian Desa terkait pemanfaatan dana desa di dalam pemberian pelayanan kesehatan di desa. Serta kepada Kementerian PUPR terkait aksesibilitas di wilayah terpencil,” pungkas Indah.(*)
Lepas Kendali Toyota Rush Asal Luwu Utara Terjun ke Empang di Maros, 2 Penumpang Luka |
![]() |
---|
Pemkab Luwu Utara Tutup Program Pelatihan Gratis Casis TNI-Polri |
![]() |
---|
Enam Fraksi di DPRD Luwu Utara Sepakat Tolak Kenaikan Gaji DPR RI |
![]() |
---|
46 Daerah KLB Campak, Termasuk Maros Sulsel |
![]() |
---|
Kemenkes Buka Lowongan Kerja Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Penugasan Khusus, Cek Persyaratannya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.