Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabinet Prabowo

Sosok Mayjen R Sidharta Wisnu Gubernur Akmil, Tuan Rumah Ospek Menteri dan Wamen Kabinet Merah Putih

Mayjen TNI R Sidharta Wisnu Graha Gubernur Akademi Militer (Akmil) tempat diospek menteri Kabinet Merah Putih.

Editor: Sudirman
Ist
Mayjen TNI R Sidharta Wisnu Graha Gubernur Akademi Militer 

 TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Mayjen TNI R Sidharta Wisnu Graha Gubernur Akademi Militer (Akmil).

Akmil Magelang menjadi lokasi pembekalan Kabinet Merah Putih.

Pembekalan menteri dan wakil menteri dihadiri Presiden Prabowo Subianto.

Mayjen TNI R Sidharta Wisnu Graha menjabat Gubernur Akmil sejak 17 Juli 2023.

Ia lahir pada Januari 1970 di Pasuruan, Jawa Timur.

Baca juga: Agenda Giring Ganesha, Yovie Widianto dan Raffi Ahmad Setelah Dilantik Presiden Prabowo

Sidharta, merupakan lulusan Akademi Militer (1991) ini berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus).

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Staf Kodam XVII/Cenderawasih.

Saat mulai menyandang pangkat Kolonel, R Sidharta Wisnu Graha menjabat Dansat 81 Kopassus, satuan elite antiteror yang dimiliki Korps Baret Merah.

Kemudian dia mendapat penugasan sebagai Danrem 081/Dhirotsaha Jaya pada 2017 hingga 2018. Selanjutnya Irdam I/Bukit Barisan pada 2018 hingga 2020.

Pendidikan Militer

Akademi Militer (1988—1991)

Sesarcabif

Dik PARA

Dik Komando

Dik Gultor

Dik Free Fall

Dik PARA Utama

Diklapa I

Diklapa II

Seskoad

Sesko TNI

Lemhannas RI

Riwayat Jabatan

Kolonel

Dansat 81 Kopassus (2012—2014)

Sahli Danjen Kopassus (2014—2015)

Pamen Denma Mabesad (2015—2016)

Kasrem 174/Anim Ti Waninggap (2016—2017)

Danrem 081/Dhirotsaha Jaya (2017—2018)

Irdam I/Bukit Barisan (2018—2020)

Brigadir Jenderal

Danrem 051/Wijayakarta (2020—2021)

Kasdam XVII/Cenderawasih (2021—2023)

Mayor Jenderal

Gubernur Akmil (2023—Sekarang)

Tanda Jasa

Bintang Kartika Eka Paksi Nararya

Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun

Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun

Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun    

Satyalancana Dharma Nusa

Satyalancana Wira Nusa    

Satyalancana Ksatria Yudha    

Menteri dan Wamen Nginap 4 Hari

Seluruh menteri dan wakil menteri (wamen) akan menginap di Akademi Militer (Akmil) Magelang untuk mengikuti pembekalan khusus yang dirancang oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.

Para menteri di Kabinet Merah Putih itu bakal menginap di Akmil Magelang selama empat hari, berangkat sejak Kamis (24/10/2024) hingga Minggu (27/10/2024).

Semua menteri dan wamen akan tidur di tenda selama pembekalan berlangsung.

 Sejumlah kegiatan lapangan juga digelar, para pembantu presiden itu akan memakai seragam loreng mirip tentara.

Sehingga, nuansa militer bakal kental terasa dalam pembekalan Kabinet Merah-Putih ini.

Meski demikian, Prabowo mengatakan, para menteri nantinya tidak akan diospek.

Sehingga, mereka tidak perlu takut dalam mengikuti pembekalan di markas Akmil Magelang tersebut.

"Beliau (Prabowo) bilang tidak usah takut. Ini bukan ospek atau militerisme," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, Rabu (23/10/2024).

Kegiatan di Akmil Magelang itu nantinya untuk menggembleng para menteri. 

Adapun, maksud dari kegiatan tersebut adalah untuk membangun kebersamaan, keguyuban, team building (pembangunan tim), serta melakukan koordinasi-koordinasi antar kementerian dan lembaga.

"Jadi ini sebuah tim building, tapi sekaligus juga koordinasi-koordinasi antar kementerian," ungkap Hasan Nasbi menyampaikan pesan Prabowo.

Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi mengungkapkan, pembekalan di Akmil akan berbeda dengan yang telah dilaksanakan di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada pekan lalu.

Kala itu, Prabowo mengundang sejumlah tokoh dari luar negeri untuk ikut memberikan pembekalan pada para calon menteri, calon wakil menteri, dan kepala badan. 

Namun, kali ini, pembekalan di Akmil bakal bertujuan untuk menyamakan persepsi dan pemikiran atas visi dan misi Prabowo. 

 “Ya itu (di Hambalang) kan dalam rangka untuk memperluas cakrawala berpikir kan, tapi kalau sekarang lebih diorientasikan pada persamaan persepsi dan pemikiran atas terjemahan atas visi presiden, langsung konkrit,” tuturnya kepada Kompas.com, Kamis (24/10/2024).

“Ketiga dan yang keempat, membangkitkan rasa kebersamaan bahwa pembantu presiden itu harus satu tidak boleh ada ego kementerian atau ego sektoral karena tujuan akan sama untuk dapat meningkatkan kinerja pemerintahan,” imbuh dia.

 

 


 

 
 
 


 
     
 


 
     
 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved