Kok Bukan Jas? Potret Eshin Usami Legislator Termuda DPRD Makassar Pakai Blazer di Rapat Paripurna

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Eshin Usami Nur Rahman anggota DPRD Makassar termuda terlihat beda sendiri dalam Rapat Paripurna Pengucapan Sumpah/Janji Pimpinan DPRD Makassar, Kamis (24/10/2024). 

Jika para legislator lain hadir menggunakan pakaian sipil lengkap berupa jas, Eshin-sapaan karibnya justru memakai blazer (pakaian wanita sejenis jaket). 

Blazer yang digunakan oleh Eshin membuatnya mencolok jika dibandingkan dengan legislator lainnya yang memakai jas hitam. 

Ini bukan kali pertamanya Eshin menggunakan baju biasa atau diluar pakaian dinas anggota dewan. 

Pada Rapat Paripurna Penetapan Calon Pimpinan DPRD dan Penetapan Fraksi DPRD Makassar 3 Oktober lalu, Eshin juga hanya memakai blazer. 

Hanya saja waktu itu, legislator Golkar Makassar ini menggunakan blazer berwarna hitam sehingga tidak terlalu mencolok. 

Padahal, sebelum dilantik para anggota DPRD Makassar diberikan empat jenis baju. 

Antara lain Pakaian Sipil Harian (PSH), Pakaian Sipil Lengkap (PSL), Pakaian Dinas Harian (PDH) dan Pakaian Sipil Resmi (PSR). 

Untuk PSH seharga Rp1,5 juta/satu anggota dewan, PSL seharga Rp2,15 juta, PDH seharga Rp3 juta dan PSR Rp1,5 juta. 

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Makassar Dahyal menyampaikan, pakaian untuk rapat paripurna ditentukan berdasarkan jenis rapat paripurna yang dilakukan. 

Ada dua jenis rapat paripurna, yakni paripurna biasa dan paripurna pengumuman. 

"Tergantung paripurna apa, kalau paripurna pengumuman itu menggunakan PSL yang terdiri dari jas, dasi dan peci bagi laki-laki, kalau paripurna biasa itu pakai Pakaian Sipil Resmi," ucap Dahyal kepada Tribun-Timur.com. 

Adapun rapat paripurna yang dilaksanakan hari ini kata Dahyal merupakan rapat paripurna pengumuman. 

Artinya semua anggota dewan harus menggunakan PSL. 

Diketahui, Eshin Usami Nur Rahman, merupakan anggota DPRD Kota Makassar periode 2024-2029 termuda. 

Ia dilantik sebagai anggota DPRD Makassar diusia 22 tahun. 

Perempuan kelahiran 11 Desember 2001 ini merupakan anak dari politisi senior Golkar, Rahman Pina. 

Ia terpilih dari Dapil 4 Makassar meliputi Kecamatan Panakkukang dan Manggala dengan mengumpulkan 7.558 suara.(*)