Bulan Peduli Kanker Payudara Internasional, Charm bersama YKPI Edukasi SADARI 400 Siswi SMP dan SMA
Kegiatan edukasi periksa payudara sendiri (SADARI) dalam rangka memperingati bulan peduli kanker payudara Internasional di bulan Oktober ini.
TRIBUN-TIMUR.COM - Brand pembalut wanita Charm dari PT Uni-Charm Indonesia Tbk (Unicharm) bersama Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) mengadakan edukasi periksa payudara sendiri (SADARI) kepada lebih dari 400 siswi dari beberapa SMP dan SMA di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Peduli Kanker Payudara Internasional pada bulan Oktober ini.
Selain itu, kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap kampanye SADARI, di tahun ini Charm memasang logo “Ayo SADARI Setelah Menstruasi” di seluruh varian kemasan produk.
Tidak hanya di produk pembalut Charm saja, logo tersebut juga akan dipasang di kemasan produk pembalut urin CharmNap di tahun ini sebagai komitmen lebih lanjut terhadap penetrasi kebiasaan periksa payudara sendiri.
Kegiatan memperingati bulan peduli kanker payudara internasional merupakan yang ke-4 kalinya yang dilakukan Charm dan YKPI.
Kegiatan ini dihadiri Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk Sri Haryani, Founder YKPI Linda Agum Gumelar, Brand Ambassador Charm Syifa Hadju, serta dokter spesialis Bedah Onkologi dr. Iskandar, Sp.B.Subsp.Onk(K),MPH.
Sri Haryani mengatakan, melalui kegiatan ini Charm dan YKPI berharap dapat memberikan pemahaman kepada para wanita generasi muda tentang pentingnya membiasakan periksa payudara sendiri (SADARI) setelah menstruasi, di hari ke 7 sampai 10 dari hari pertama menstruasi sebagai salah satu cara untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini, sehingga dapat berkontribusi melindungi para wanita yang diharapkan akan menjadi pemimpin Indonesia di masa mendatang.
Sri Haryani menjelaskan kegiatan kali ini dihadiri lebih dari 400 siswi dari beberapa SMP dan SMA di Jakarta.
"Melalui edukasi dari para ahli terkait cara deteksi dini kanker payudara, kami berharap dapat berkontribusi terhadap upaya Pemerintah dalam membina dan melindungi generasi masa depan Indonesia," kata Sri Haryani dalam keterangan resminya kepada Tribun-Timur.com, Kamis (24/10/2024).
"Lalu terkait upaya yang kami lakukan melalui produk-produk kami, melanjutkan inisiatif yang sudah dilakukan di tahun lalu, di tahun ini kami meletakkan logo Ayo SADARI Setelah Menstruasi di semua kemasan produk Charm. Tujuannya tentu adalah untuk lebih menyebarluaskan slogan Ayo SADARI Setelah Menstruasi, dan juga mengingatkan para wanita untuk melakukan periksa payudara sendiri setiap kali melihat kemasan produk Charm, terutama saat akan mengganti pembalut di masa menstruasi," jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, sebagai bentuk komitmen lebih lanjut terhadap kampanye deteksi dini kanker payudara, di tahun ini tidak hanya Charm saja, tetapi pihaknya juga menambahkan produk pembalut urin untuk wanita yaitu CharmNap sebagai salah satu produk yang mendukung upaya peningkatan kesehatan wanita.
"Harapannya, dengan menggunakan lebih banyak produk-produk untuk wanita yang kami miliki, kami bersama YKPI dapat terus mempenetrasikan pentingnya deteksi dini kanker payudara, dan mendukung wanita Indonesia untuk hidup sehat dan menjadi diri sendiri," jelas Sri Haryani.
Resiko Kejadian Kanker Payudara di Indonesia
Menurut data Global Cancer Observatory, terdapat lebih dari 66 ribu kasus temuan baru kanker payudara pada wanita Indonesia di tahun 2022, dengan rasio kejadian mencapai 30 persen.
Bila dibandingkan dengan tren di tahun-tahun sebelumnya, angka kejadiannya tidak mengalami penurunan yang signifikan, sehingga jika tidak ditangani dengan serius akan berpotensi untuk terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Di sisi lain, Indonesia akan genap memasuki usia 100 tahun sejak merdeka pada tahun 2045 nanti.
Pada usia tersebut, Indonesia menargetkan untuk berkembang menjadi Negara maju dan sejajar dengan negara-negara besar lainnya.
Untuk itu, Pemerintah memiliki visi “Indonesia Emas 2045” dan secara proaktif melakukan pembangunan di berbagai bidang, termasuk membina SDM unggul.
Di masa mendatang, kaum wanita diperkirakan akan memegang peran penting dalam kemajuan Bangsa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.