Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Legenda Timnas dan Mantan Pelatih PSM Makassar Rudy William Keltjes Tutup Usia

Legenda Timnas Indonesia dan mantan pelatih PSM Makassar Rudy William Keltjes tutup usia di Kota Surabaya, Rabu (23/10/2024).

Penulis: M Yaumil | Editor: Hasriyani Latif
Ist
Rudy William Keltjes saat masih melatih PSM Makassar. Rudy William Keltjes tutup usia di Kota Surabaya. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Legenda Timnas Indonesia dan mantan pelatih PSM Makassar Rudy William Keltjes tutup usia di Kota Surabaya, Rabu (23/10/2024).

Kabar meninggalnya bek Timnas Indonesia era 1970-an itu berseliweran di sosial media.

Belasungkawa dan doa dari para kolega serta rekan sejawat mengudara.

Rudy William Keltjes terakhir kali menjadi direktur teknis Persikab Bandung.

“Selamat jalan Oppa Rudy Wiliam 1952-2024,” tulis akun instagram Persikab Bandung.

“Turut berbelasungkawa atas meninggalnya Rudy William Keltjes,” sambung akun sosial media itu.

Rudy Williams Keltjes mempunyai catatan historis yang mentereng.

Beberapa kali menangani tim-tim besar Liga 1 Indonesia di masa kepelatihannya.

Bukan hanya itu, Rudy Williams Keltjes tercatat sebagai pemain reguler di posisi bek Timnas Indonesia.

Rudy tercatat bergabung dengan PSM Makassar pada 1 November 2013 sebagai asisten pelatih.

Kemudian di tahun 2014 Rudy menjadi penasehat tim.

Pada bulan Februari Juku Eja memecat pelatih Jorg Peter Steinebrunner.

Kemudian menunjuk Rudy William sebagai juru taktik menggantikan Jorg Peter.

Bersama Pasukan Ramang Rudy memainkan sembilan pertandingan.

Mencatatkan dua hasil menang, lima kekalahan, dua imbang.

Rudy merupakan bek dan gelandang kondang pada era 1970 hingga 1980-an.

Pria kelahiran Situbondo, Jawa Timur, 12 Februari 1952, ini membawa Persebaya juara Perserikatan pada 1977.

Dia juga pernah membawa Niac Mitra juara Galatama musim 1980-1982 dan 1982-1983.

Ia juga mengantar Niac Mitra Juara Aga Khan 1979 di Bangladesh.

Selain PSM Makassar, Rudy juga pernah menangani Persebaya dan Persipura.

Dia juga pernah menjadi pelatih Timnas Indonesia U-22 pada 2014 usai meninggalkan PSM.

Sebelum menjadi pelatih PSM, Rudy awalnya didaulat sebagai penasehat teknis.

Saat masih bermain bola, Rudy dikenal sebagai pemain yang bagus, terutama dalam mengumpan. 

Bola umpan dari kakinya sangat terukur sehingga kerap bisa diselesaikan penyerang menjadi gol.

Posisinya idealnya sebagai gelandang bertahan di klub Suryanaga.

Tahun 1978, semasa jayanya pernah membela Persebaya serta tim nasional PSSI.

Rudy ikut mengantarkan Suryanaga juara Kompetisi Divisi Utama Persebaya setelah menaklukkan rival bebuyutannya saat itu, Assyabaab Salim 2-0.

Dan dua gol itu semuanya dicetaknya.

Pada tahun 1975 hingga 1979, kepiawaian Rudy Keltjes membuatnya terpilih untuk memperkuat Persebaya. Ia membela Persebaya selama lima tahun.

Tahun 1977 Saat memperkuat Persebaya, Rudy juga ikut mengantarkan Persebaya menjuarai event bergengsi di negeri ini (Kompetisi Perserikatan) setelah mengalahkan Persija Jakarta 3-2 di final. Dan gol penentu saat itu dicetak oleh Rudy Keltjes.

Niac Mitra pernah hantam klub Inggris Arsenal dengan skor 2-0 tahun 1983. Laga di Gelora 10 November, Tambaksari, Surabaya, 31 tahun silam menjadi panggung Rudy Keltjes dengan dua gol dari kakinya.

Data Diri

  • Nama: Rudy William Keltjes
  • Tanggal Lahir: 20 Agustus 1953 
  • Negara: Indonesia
  • Peranan: Manajer/Pelatih.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, M Yaumil

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved