Pilwali Makassar
Andi Arwin Pasang Badan untuk Irwan Adnan soal Laporan di Bawaslu
Pengangkatan Irwan Adnan sebagai Pj Sekretaris Daerah Makassar masih berpolemik.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengangkatan Irwan Adnan sebagai Pj Sekretaris Daerah Makassar masih berpolemik.
Babak terbaru, Tim Hukum Calon Gubernur Sulsel Danny Pomanto-Azhar Arsyad melaporkan dugaan pelanggaran terhadap pengisian jabatan Sekretaris daerah tersebut.
Irwan Adnan dinilai tidak netral karena tercemar dengan politik.
Staf Ahli Bidang Perekonomian Perekonomian, Pembangunan dan Sosial tersebut pernah menjadi bakal calon Wali Kota Makassar.
Saat itu, Irwan Adnan aktif bertemu dengan para kandidat lainnya, termasuk dengan sejumlah partai politik yang dijajaki.
Terbaru, relawan Irwan Adnan bernama Pakintaki menyatakan dukungan kepada pasangan calon Wali Kota Makassar Andi Seto-Rezki Mulifiati dan paslon Gubernur Sulsel Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi.
Menanggapi keraguan atas netralitas Irwan Adnan, Pjs Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis mengatakan, tudingan-tudingan tersebut tak ada bukti.
Baca juga: Selain Pj Gubernur Sulsel, Tim Danny-Azhar Juga Lapor Pjs Wali Kota Makassar, Irwan Adnan, Fatmawati
"Saya tidak melihat itu karena tidak pernah terbukti, hanya orang-orang saja yang mengklaim (bahwa Irwan tidak netral)," ucap Andi Arwin Azis, Rabu (23/10/2024)
Disamping itu, juga tidak ada bukti kuat seperti hasil laporan dari Bawaslu yang menyatakan bahwa Irwan Adnan melanggar netralitas.
Sejauh ini tidak ada sanksi yang ditujukan kepada Irwan Adnan dari lembaga yang berwenang.
"Ini asumsi-asumsi yang bekembang di masyarakat saja yang tidak bisa dipertanggungjawabkan karena tidak punya bukti bahwa ada sanksi yang pernah dijalani oleh yang bersangkutan, itu yang harus dibuktikan dulu, apa ada atau memang pernah terlibat kasus ini, ada sanksi yang pernah dijalani karena masalah tersebut," jelasnya.
Arwin mengaku siap untuk memberikan klarifikasi jika ada panggilan dari Bawaslu Sulsel.
Yang perlu diperhatikan publik kata Arwin, dalam peraturan presiden nomor 3 tahun 2018 tentang Panjabat Sekretaris Daerah tidak ada indikator atau syarat terkait netralitas.
"Coba buka (perpres), ada tidak disitu kalau diindikasikan tidak netral tidak bisa diusulkan, kan tidak ada, hanya pangkat, jabatan, tidak pernah melanggar hukum," ujarnya.
"Janganlah menambah persyaratan orang yang diusulkan (Sekda), karena kalau tidak ada tercantum dalam ketentuan sebagai persyaratan untuk diusulkan jangan ditambah, nda bisa peraturan perundang-undangan ditambah dan dikurangi," tutupnya.
Relawan Irwan Adnan Dukung Seto-Kiki
Sebelumnya, relawan Irwan Rusfiady Adnan menyatakan dukungan kepada pasangan calon Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (Sehati) di Pilwali Makassar.
Relawan Irwan Adnan yang bernama Tim Pakintaki juga mendukung Andi Sudirman Sulaiman- Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) di Pilgub Sulsel.
Hal itu dibuktikan dengan banyaknya alat peraga kampanye (APK) yang dipasang oleh tim Pakintaki untuk pasangan politik dengan tagline Sahati tersebut.
Adanya APK tersebut membuat keraguan atas netralitas Irwan Rusfiady Adnan sebagai Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar.
Sesuai dengan undang-undang yang berlaku, ASN dilarang untuk berpolitik, apalagi posisi Irwan Adnan sebagai Pj Sekda membuatnya punya pengaruh untuk memobilisasi massa.
Menanggapi hal tersebut, Irwan Rusfiady Adnan menegaskan, ia tidak mau lagi terlibat dalam urusan politik.
Terkait dukungan Tim Pakintaki untuk paslon tertentu diakui Adnan diluar dari kuasanya.
"Saya tidak mau masuk ke ranah ranah itu, karena itu adalah tim. Saya juga diatur dengan tim jadi terserah mereka. Jadi saya kira kita kondusifkan saja," tegasnya diwawancara di lt 2 Kantor Wali Kota Makassar Jl Ahmad Yani, Senin (21/10/2024).
"Jadi jangan mengiring ke sana kemari, tidak ada kaitannya saya dengan politik, sudahlah, saya sudah tidak mau berpolemik," sambungnya.
Selain itu, Irwan juga berkilah bahwa tagline Pakintaki, tidak selamanya berhubungan dengannya.
Ada banyak orang yang menggunakan tagline tersebut.
"Kan pakintaki bukan cuma saya, ada Aldi pakintaki, atau apapun juga. Itukan cuma nama saja," kilahnya.
Tak hanya itu, Irwan juga menjawab pertanyaan awak media terkait APKnya yang belum diturunkan.
Spanduk terkait pengenalan Irwan Adnan sebagai Calon Wali Kota Makassar masih ditemukan di sejumlah titik.
Untuk itu, ia akan berkoordinasi dengan Satpol PP Makassar untuk menurunkan APK tersebut.
"Inikan membutuhkan tenaga, bukan cuma saya. Jadi nanti kita akan berkoordinasi dengan satpol PP atau tim teman teman lain agar supaya bisa membantu," ujarnya.
Kata Irwan, sesuai arahan Pjs Wali Kota Makassar, Pemkot Makassar harus fokus untuk menjalankan program-program di Kota Makassar.
Untuk itu, ia berkomitmen mendedikasikan dirinya untuk Pemkot Makassar selama mengemban amanah sebagai Pj Sekda Makassar.(*)
Curhat Munafri ke Melinda Aksa, Kalau Kalah Pilwali Makassar Cari Cara Jadi Dubes Biar Tidak Malu |
![]() |
---|
KPU Resmi Tetapkan Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham Pemenang Pilwali Makassar 2024 |
![]() |
---|
Diwakili Kepala Kesbangpol, Danny Pomanto Titip Pesan di Pleno Penetapan Wali Kota Makassar |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Munafri Arifuddin Hadiri Rapat Pleno Penetapan Pemenang Pilwali Makassar |
![]() |
---|
Appi Optimistis Tim Transisi MULIA Bekerja Maksimal Usai Putusan MK Tolak Sengketa Pilwali Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.