HP dan Pergaulan Jadi Tantangan Santri Era Modern di Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Para santri di era modern menghadapi berbagai tantangan yang signifikan.

Hari ini, Selasa (22/10/2024), masyarakat Indonesia memperingati Hari Santri Nasional. 

Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulsel merayakan hari ini di Lapangan Karebosi, Kota Makassar.

Perkembangan teknologi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi para santri. 

Almira Nur Adimulia Putri, salah satu santri di Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin Aisyah Wilayah Sulsel, mengakui adanya berbagai rintangan dalam era digital ini. 

"Tantangannya sangat berat, terutama bagi santriwati yang lebih dominan dalam hafalan Al-Quran," kata Almira saat ditemui di Lapangan Karebosi, Selasa (22/10/2024). 

Salah satu tantangan terbesar, menurut Almira, adalah kesulitan untuk terlepas dari pengaruh handphone. 
“Ketika kita pulang ke rumah, sering kali ada HP dan hal lainnya yang membuat kita kurang fokus untuk memperdalam hafalan Al-Qur'an,” ungkapnya.

Pergaulan juga menjadi tantangan bagi Almira.

Baca juga: Expo Hari Santri 2024 Hadir di Gedung Islamic Centre IMMIM Makassar

 “Tantangan dari luar yang membuat santri goyang karena pergaulannya,” jelasnya.

Agus Manriadi, santri dari Sekolah Isla Ats-Tsabat Makassar, juga merasakan hal yang sama. 

Ia menekankan bahwa menjadi santri bukanlah hal yang mudah karena dihadapkan pada berbagai tantangan. 

“Tentu untuk tantangan itu pergaulan, karena banyak teman dengan sifat yang berbeda, ada yang nakal dan tidak, serta ada yang berperilaku kurang baik. Jadi menghindari pergaulan negatif itu sulit,” katanya.

Untuk mengatasi tantangan pergaulan negatif, Agus berusaha mengisi waktu dengan beribadah. 

“Saya menyibukkan diri dengan beribadah secara maksimal agar tidak terpengaruh oleh dunia luar,” jelasnya. (*)