Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sumsel 2024

Elektabilitas Terakhir Calon Gubernur Sumatera Selatan, Paslon Nomor 2 & 3 Posisi di Bawah 15 Persen

Dari tiga pasangan calon gubernur tersebut, hanya satu berpeluang besar memenangkan Pemilihan Gubernur versi Konsepindo Research & Consulting.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Kolase foto (dari kiri ke kanan) Herman Daru, Mawardi Yahya, dan Heri Amalindo. 

Pertarungan Seru Herman Deru vs Mawardi Yahya

Lembaga Survei PatraData menyebutkan faktor patron menjadi penentu kemenangan pada pemilihan gubernur Sumatera Selatan (Pilgub Sumsel) tahun 2024 dan pertarungan seru akan terjadi antara Herman Deru dan Mawardi Yahya.

Direktur Riset dan Pemenangan PatraData Hasmin Aries Pratama dalam keterangan  diterima di Palembang, Kamis, mengatakan pertarungan petahana Herman Deru versus Mawardi Yahya pada perebutan menjadi orang nomor satu di Sumatera Selatan dipastikan akan berjalan keras dan seru.

Meski sejak awal beredar banyak nama yang diperkirakan akan ikut bertarung yakni Heri Amalindo-Popp Ali, Holda-Meli Mustika (Home), dan Eddy Santana Putra (ESP)-Andi Asmara, mantan pasangan di atas tadi yang menunjukkan progres dukungan dan rekomendasi dari partai-partai besar khususnya.

Mantan Bupati Ogan Komering Ulu Timur, Herman Deru mendapat perlawanan sengit dari bekas wakilnya sendiri, Mawardi Yahya, yang kini menjadi anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra. 

Di Pilkada Sumsel 2024, Herman Deru memilih berpasangan dengan Cik Ujang, Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel yang sebelumnya juga adalah Bupati Lahat (2018–2023).

Sementara Mawardi Yahya memiliki Anita Noeringhati, kader Golkar yang saat ini Ketua DPRD Sumsel.

PatraData Dashboard System (PDS), lembaga riset dan pendampingan politik dengan bigdata yang mengembangkan algoritma politik melakukan simulasi peta kekuatan politik di Sumatera Selatan memastikan pertarungan berjalan keras.

Metode kerja platform PatraData ini sendiri memotret pemetaan politik dengan menghitung dan mengidentifikasi pola dan kecenderungan pemilih berdasarkan hasil Pemilu selama sepuluh tahun terakhir.

Modal politik pasangan Mawardi Yahya – Anita Noeringhati (Matahati) sangatlah menjanjikan. 

Secara pencapaian politik, parpol pengusung pasangan ini tak bisa dianggap sepele.

Dari 6.326.348 pemilih berdasarkan DPT 2024 yang memilih pada 25.985 TPS, Golkar menjadi partai berhasil meraih suara terbanyak dengan 749.720 suara dan menguasai 12 kursi (16 persen) di DPRD Provinsi. 

Disusul Gerindra (716.413 suara) atau 11 kursi (15 persen). 

Namun apabila PAN yang memperoleh 411.711 suara dan 6 kursi (8 persen) pada Pemilu 2024 itu mendukung koalisi Matahati, artinya itu menambah kekuatan koalisi Matahati menjadi 39 persen suara atau 29 kursi.

Sedangkan, koalisi Nasdem, PKS, dan Demokrat yang mencalonkan Herman Deru-Cik Ujang memiliki modal politik 1.432.381 suara atau 33 persen suara. 

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved