4 Politisi Sulsel Duduki Komisi X DPR RI: Ada Istri Eks Wabup dan Dua Eks Bupati

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi X DPR RI, yang membidangi pendidikan, olahraga, pariwisata, dan budaya, telah resmi diumumkan oleh pimpinan DPR RI pada 2024-2029. 

Komisi ini dipimpin oleh seorang ketua dari Fraksi Partai Golkar, meskipun nama tersebut belum diumumkan secara resmi. 

Di dalam komisi ini, sejumlah nama terpilih menjadi wakil ketua.

Antara lain, Esti Wijayantin dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Himmatul Aliyah dari Partai Gerindra.

Lalu Hadrian Irfani dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Mahfudz Abdurrahman dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Empat legislator asal Dapil Sulsel yang mendapatkan kepercayaan duduki Komisi X.

Mereka adalah La Tinro La Tunrung, Muslimin Bando, Eva Stevany Rabata, dan Andi Muawiyah Ramli. 

Baca juga: Puan Maharani Tetapkan Komposisi AKD DPR, Gerindra Tunjuk Eks Bupati Enrekang La Tinro di Komisi X

La Tinro dan Muslimin Bando adalah dua mantan Bupati Enrekang yang pernah menjabat selama dua periode. 

Sementara itu, Eva Stevany Rabata merupakan politisi dari Partai Nasdem.

Eva Stevany juga merupakan istri dari Wakil Bupati Toraja Utara periode 2016-2021, Yosia Rinto Kadang.

Adapun La Tinro La Tunrung, merupakan legislator dua periode di DPR Senayan.

Sebelumnya menduduki Komisi VI yang membidangi industri, investasi, dan persaingan usaha. 

Di periode kali ini, mantan Ketua Partai Gerindra itu menduduki Komisi X DPR RI.

Sedangkan Muslimin Bando merupakan pendatang baru di DPR RI.

Kendati demikian Muslimin Bando memiliki pengalaman politik yang cukup signifikan. 

Kali ini, Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menggantikan anaknya, Mitra Fakhruddin, yang terpilih di DPR RI pada periode 2019-2024. 

Muslimin Bando kini berfokus pada pengembangan program-program yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pariwisata di daerah pemilihannya.

Eva Stevany Rabata, yang sudah memiliki pengalaman sebelumnya di DPR, kembali terpilih untuk menduduki Komisi X. 

Dengan latar belakang sebagai istri Wakil Bupati, Eva punya komitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat dan mengembangkan potensi daerah melalui program-program pendidikan dan pariwisata yang inovatif.

Sementara itu, Andi Muawiyah Ramli dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga kembali mengisi posisi di Komisi X. 

Di periode sebelumnya, ia telah menunjukkan dedikasi dalam memajukan sektor pendidikan dan budaya di Dapil Sulsel II.

Dapil Sulsel II mencakup sembilan kabupaten/kota.

Di antaranya Kabupaten Bulukumba, Sinjai, Bone, Maros, Pangkep, Barru, Soppeng, Wajo, dan Kota Parepare.

Diberitakan sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2024-2029 telah resmi menetapkan nama-nama keanggotaan fraksi. 

Pengumuman dan penetapan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) digelar dalam sidang paripurna yang berlangsung di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2024). 

Dalam penetapan yang dipimpin oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani, rapat ini dihadiri oleh 431 anggota fraksi DPR RI. 

Dalam rapat paripurna, Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu meminta persetujuan terhadap nama-nama anggota fraksi yang ditayangkan.

Hasilnya mendapat jawaban serentak "Setuju" dari para anggota yang hadir.

Dari total 580 anggota fraksi DPR RI yang sudah disetujui, 24 di antaranya berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Pada Pemilu 2024 di Sulsel, Partai Gerindra dan Partai Nasdem berhasil meraih 5 kursi. 

Gerindra dan Nasdem berhasil mengungguli posisi Partai Golkar yang hanya mempertahankan 4 kursi. 

Gerindra berhasil mengamankan dua kursi di Dapil Sulsel II dan III.

Sementara Partai Nasdem berhasil mengamankan masing-masing dua kursi di Dapil Sulsel I dan III.

Berikut adalah daftar anggota DPR RI dari Dapil Sulsel beserta komisi yang mereka duduki:

- Dapil Sulsel I

1. Partai Nasdem-Rudianto Lallo: Komisi III

2. Golkar - Hamka B Kady: Komisi V  

3. PKS - Meity Rahmatia: Komisi XIII  

4. Partai Gerindra- Azikin Zolthan: Komisi VII  

5. PAN - Ashabul Kahfi: Komisi IX  

6. PDIP - Andi Ridwan Wittiri: Komisi XII  

7. PKB - Syamsu Rizal: Komisi I  

8. Partai Nasdem - Achmad Daeng Se're: Komisi VII  

- Dapil Sulsel II:

1. Partai Golkar - Andi Amar Ma'ruf Sulaiman: Komisi III  

2. Partai Golkar - Nurdin Halid: Komisi VI  

3.Nasdem - Teguh Iswara Suardi: Komisi V  

4. Partai Demokrat - Andi Muzakkir Aqil: Komisi III

5. PAN - Andi Yuliani Paris: Komisi XI  

6. Partai Gerindra - Andi Iwan Darmawan Aras: Komisi V  

7. PKS - Ismail: Komisi VI  

8. PKB - Andi Muawiyah Ramli: Komisi X  

9. Partai Golkar - Taufan Pawe: Komisi II  

- Dapil Sulsel III:

1. Partai Nasdem - Rusdi Masse Mappasessu: Komisi III  

2. Partai Gerindra - Unru Baso: Komisi VI  

3. Partai Golkar - Agustina Mangande: Komisi II 

4. Partai Demokrat - Irjen Frederik Kalalembang: Komisi I  

5. Partai Nasdem - Eva Stevany Rabata: Komisi X  

6. Partai Gerindra - La Tinro La Tunrung: Komisi X 
 
7. PAN - Muslimin Bando: Komisi X.(*)